GELORA.CO - Atek (40) warga Jalan Mawar, Gang Banteng, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, nekat mencuri beras 5 kg di Jalan Cinta Karya, Medan.
Aksi pencurian yang dilakukan pria bekerja sebagai pencari barang bekas ini (botot-red) karena tidak memiliki uang untuk menghidupi keluarganya.
Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing, Senin (20/4), mengatakan kasus pencurian yang dilakukan Atek sebelumnya telah berdamai dengan korbannya.
Setelah dilakukan interogasi, Martuasah mengungkapkan Atek mengaku nekat mencuri karena tidak mempunyai uang untuk menghidupi keluargnya.
Tak sampai disitu, sambung Martuasah, pria tersebut sudah lama hidup sendiri karena ditinggal oleh istri dan tiga anaknya.
“Istri dan ke 3 anaknya meninggalkan dirinya dan tinggal bersama mertuanya (orang tua istri) di Jalan Perjuangan, Kelurahan Sari Rejo,” ungkapnya.
Di hadapan polisi, Atek juga mengaku hanya bekerja sebagai tukang bubut. Karena situasi sepi Covid-19, pekerjaannya pun sepi.
“Dia tidak punya uang untuk membeli makan, dan aksi pencuriannya sempat diamuk massa, ” tuturnya.
Atek menyebutkan, kalau dirinya mendapatkan bantuan beras. Tapi, bantuan itu diberikannya kepada istri dan anaknya.
“Karena tidak lagi ada yang bisa dimakan dan tidak mempunyai uang untuk membeli makanan, maka tersangka melakukan pencurian,” sebutnya.
Melihat kondisi pria ini sangat memprihatinkan, atas perintah pimpinan, Kanit Binmas Polsek Medan Baru, Iptu Hirlan Rudi, memberi bantuan.
“Bantuannya berupa beras 1 goni berat 5 Kg, telur 1 papan dan uang sebesar Rp150 ribu. Pria ini mengucapkan terima kasih kepada Polri dan jajarannya yang telah memberikan bantuan sehingga dapat makan,” pungkas Martuasah. [wsp]