GELORA.CO - Pendiri maskapai asal Malaysia, AirAsia Group, Tony Fernandes mengaku tidak akan menerima gaji dan stafnya pun telah setuju untuk pemotongan gaji karena dampak dari wabah virus corona baru.
Hal itu Fernandes sampaikan dalam akun Instagramnya pada Sabtu malam (11/4) seperti dimuat CNA.
"(Saya) dan CEO Kamarudin Meranun tidak akan menerima gaji selama periode ini," tulisnya.
Selain itu, semua staf di bawah naungan AirAsia Group juga telah menerima pemotongan gaji mulai 15 hingga 75 persen, tergantung pada berapa lama mereka bekerja sebagai langkah bersama untuk menangani wabah.
Menurut Fernandes, AirAsia saat ini tidak memiliki pemasukan di mana 96 persen armadanya juga dikandangkan.
Kendati begitu, tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh maskapai murah ini terhadap stafnya seperti yang dilakukan beberapa maskapai lain.
"Kami masih memiliki komitmen keuangan berkelanjutan yang signifikan seperti pemasok bahan bakar dan agen penyewaan," katanya.
Untuk mempertahankan diri, AirAsia juga meminta konsumen untuk menerima penawaran kredit bagi jadwal penerbangan yang dibatalkan alih-alih pengembalian uang.
Sejak Maret, AirAsia telah menangguhkan sebagian besar penerbangannya dan mengandangkan sebagian besar pesawatnya di pusat Kuala Lumpur sampai 31 Mei.(rmol)