GELORA.CO - Kabar Glenn Fredly meninggal membuat banyak orang merasa kehilangan, apalagi Glenn Fredly dikenal sebagai sosok yang toleran. Seperti terlihat dalam momen Glenn Fredly mendengar tausyiah dari Quraish Shihab.
Ya, meskipun dibesarkan dalam tradisi Nasrani, Glenn Fredly merasa diberkati saat mendengar tausyiah Quraish Shihab tentang Islam yang penuh rahmat untuk kemanusiaan.
Glenn Fredly mengungkapkan hal tersebut dalam unggahan Instagram pribadinya, @glennfredly309, pada 25 Mei 2019.
Dalam foto tersebut terlihat Glenn Fredly yang memakai peci hitam tengah khusyuk mendengarkan tausyiah dari Quraish Shihab. Tampak pula Najwa Shihab yang duduk di samping Quraish Shihab memandu acara Shihab & Shihab.
Glenn Fredly pun menuliskan keterangan (caption) dalam unggahan tersebut. Begini captionnya:
"Kemanusiaan mendahului keagamaan..., kita bisa berbeda pendapat namun hendaknya bersama-sama mengejar kebaikan dalam kemanusiaan," Quraish Shihab.
Saya tertegun mendengar tausyiah beliau yang begitu dalam makna dan pengetahuan serta penting untuk direnungkan.
Saya bersyukur untuk hari ini di mana bisa duduk bersama beliau dan Najwa diundang dalam acara Shihab & Shihab, teduh dan menyejukkan.
Sebagai seorang yang dibesarkan dalam tradisi Nasrani, hari ini saya diberkati oleh tausyiah Quraish Shihab tentang Islam yang penuh rahmat untuk kemanusiaan.
Unggahan Glenn Fredly ini pun mendapat lebih dari dua puluhan ribu likes.
Kepergian musisi Glenn Fredly untuk selama-lamanya pada Rabu (8/4/2020) tak hanya merundung duka para pelaku industri hiburan, namun juga para tokoh dan politikus Indonesia.
Glenn terkenal begitu vokal dengan masalah-masalah kemanusiaan dan demokrasi. Ia sering menyuarakan keresahannya terhadap masalah sosial yang terjadi di Indonesia.
Kepeduliannya ini membuat Glenn banyak dikenang oleh tokoh dan politisi Indonesia.
Jurnalis dan sutradara Sexy Killer Dandhy Dwi Laksono mengenang Glenn sebagai musisi yang berkontribusi dalam aksi seniman menolak reklamasi Teluk Benoa.
"Pada suatu malam di rumah musisi Hary Anggoman, Glenn Fredly menyanyi khusus untuk salah satu dokumenter @watchdoc_ID. Ia juga bagian dari barisan seniman yang menolak reklamasi Teluk Benoa. Juga sahabat bagi perjuangan petani Kendeng. Selamat jalan ya, Bung. Damai menyertaimu," tulis Dandhy.
Aktivis Veronica Koman juga menuliskan duka citanya terhadap kematian musisi yang juga berjuang untuk rakyat Papua itu.
"Sedih sekali atas kepergian Glenn Fredly, artis dengan bakat dan jiwa kemanusiaan luar biasa, sahabat para aktivis. Ia pernah 2x tanya ke saya ia bisa bantu apa, ketika terjadi penangkapan massal terhadap mahasiswa Papua, atas peristiwa yang berbeda. Rest in Power" tulis Veronica melalui Facebook.
Putri Gusdur Alissa Wahid pun turut merasa kehilangan lelaki yang begitu vokal terhadap pembebasan tahanan politik Papua dan Maluku ini.
"Ya Allah berduka sangat atas berpulangnya @GlennFredly, seorang GUSDURian sejati. Hati & cintanya besar untuk Indonesia dan utk keadilan bagi seluruh warga bangsa. Beristirahatlah dalam damai, kaka. Semoga jejak-langkahmu memandu para pegiat seni utk menjaga bangsa ini," tulis Alissa melalui Twitter.(*)