Cerita Ahok Jalani Masa WFH: Lebih Enak daripada di Mako Brimob

Cerita Ahok Jalani Masa WFH: Lebih Enak daripada di Mako Brimob

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bicara soal masa-masa menjalani work from home (WFH) selama pandemi Corona. Ahok menuturkan, 'dikurung' di rumah lebih enak dibanding di Mako Brimob.
Ahok mengutarakan hal itu dalam tayangan video di channel YouTube artis Luna Maya. Mulanya Luna Maya mengucapkan terima kasih telah dikirim buku 'Panggil Saya BTP: Perjalanan Psikologi Ahok Selama di Mako Brimob'. Kemudian Luna Maya menanyakan kabar terkini Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina itu.

"Gimana Pak apa kabar?" Tanya Luna Maya, saat menjalani teleconference dengan Ahok, seperti dilihat, Selasa (14/4/2020).

"Ya bersyukur juga lah orang pada tanya dikurung di rumah kerja gimana, saya bilang kayaknya ini lebih enak daripada Mako Brimob sih. Jadi kita pernah alami lebih susah," timpal Ahok.

Ahok juga mengatakan, selama menjalani WFH hanya mengandalkan teleconference dengan jajaran di Pertamina. Terlebih tim bagian ladang Pertamina juga ada yang di luar negeri.

"Kita bisa sampai 10 ribu orang telewicara jadi kita mulai biasakan kerja teknologi, bagian ladangnya minyak Pertamina di luar negeri juga kan banyak, kemarin kita town hall meeting itu sampai 10 ribu orang terlibat ngomong. Tapi kita kuncinya ya. Lebih padat kita kerja begini dan lebih banyak," tutur Ahok.

Meski demikian, Ahok mengatakan selalu ada hikmah di setiap kejadian. Dia juga menceritakan ketatnya protokol di kawasan huniannya selama pandemi Corona.

"Hari ini tiba-tiba jadi sadar betapa kalau dulu bisa kunjungi saudara kita nggak lakukan karena sibuk kerja, kalau lagi pas kumpul alasan masih ada minggu depan, tiba tiba-tiba sekarang kehilangan nggak bisa lakukan lagi, sama saudara, sama anak beda tempat tinggal juga nggak bisa, kompleknya nggak bisa kasih orang luar masuk," jelasnya.

"Kasihan sekuriti mereka pulang itu disemprot sekuriti, mertua saya juga karena protokol. Disinfektan itu lho. Banyak hal kita syukuri kita tak pernah berpikir akan ditahan lagi di rumah seperti ini," imbuhnya.

Ahok kemudian ditanya soal kerinduannya di kancah politik. Bagi Ahok, politik adalah bagaimana memikirkan kesejahteraan masyarakat. Posisinya sekarang sebagai pejabat Pertamina, Ahok mengatakan berupaya agar masyarakat bisa mendapatkan pasokan elpiji yang merata.

"Kayaknya aku juga gimana ya bilang kangen politik, bagi saya politik itu kan bagaimana memikirkan kesejahteraan rakyat, makanya saya tetap masuk di politik saya anggota parpol, saya juga buat aplikasi Jangkau, dan kita juga tentu ingin jadikan Pertamina ada 135, saya harap bisa jadi nomor 911-nya Amerika, jadi palugada, karena Pertamina kita mau dorong tiap desa itu ada SPBU sehingga orang bisa dapatkan elpiji," jelasnya.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita