Bukan Kapolres Tapanuli Utara, Pelapor Kasus Ravio Anggota Polri

Bukan Kapolres Tapanuli Utara, Pelapor Kasus Ravio Anggota Polri

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kapolres Tapanuli Utara AKBP Horas Marisi Silaen mendadak disorot usai dikabarkan menjadi pelapor kasus penyebaran ajakan penjarahan oleh akun Whatsapp Ravio Patra. Kendati demikian, kabar ini dibantah.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Suyudi Ario Seto mengatakan, Horas hanya sebatas memberikan informasi kepada pihak Polda Metro Jaya bahwa adanya pesan berantai yang meresahkan. Sedangkan untuk pelapor resminya bukan Horas. “(Laporan polisi resmi yang buat) orang lain,” kata Suyudi saat dikonfirmasi, Kamis (30/4).

Sementara itu, Kasubdit Keamanan Negara (Kamneg) Polda Metro Jaya AKBP Dwiasih Wiyatputera pun menyampaikan hal yang sama. Dia memastikan, pelapor kasus Ravio masih anggota Polri, namun bukan Horas.

“Kapolres (Tapanuli Utara) tidak pernah membuat laporan (resmi). Hanya melapor adanya WA tersebut ke penyidik. Yang membuat laporan anggota Polri, berdasarkan laporan-laporan dari beberapa orang,” sambung Dwiasih.

Sebelumnya, Ravio Patra dikabarkan ditangkap oleh jajaran Polda Metro Jaya. Kasus ini diduga karena akun Whatsapp Ravio mengirim pesan berantai bernada provokasi.

Direktur Eksekutif Safenet, Damar Juniarto mengatakan pesan berantai ini terkirim karena diduga akun Whatsapp Ravio diretas. Saat itu, Ravio bercerita padanya pada Rabu (22/4) ketika membuka aplikasi Whatsapp muncul notifikasi jika nomor Whatsapp Ravio telah masuk di perangkat lain.

Ravio kemudian melakukan pengecekan kepada kotak masuk pesan singkat. Di sana ditemukan ada permintaan pengiriman kode OTP (one time password). “Peristiwa ini saya minta segera dilaporkan ke WhatsApp, dan akhirnya oleh Head of Security Whatsapp dikatakan memang terbukti ada pembobolan,” kata Damar saat dikonfirmasi, Kamis (23/4).

Setelah menjalani pemeriksaan intensif, Ravio akhirnya dipulangkan dengan status saksi. Dia bahkan sudah membuat laloran balik atas dugaan peretasan kepada akun media sosialnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita