GELORA.CO - Ratusan warga binaan Lapas Sorong, Provinsi Papua Barat, berbuat onar pada Rabu (22/4). Mereka memaksa dibebaskan dengan alasan kemanusiaan di tengah wabah Covid-19 yang melanda Indonesia. Narapidana tersebut membakar kasur dan berusaha menjebol tembok guna membebaskan diri. Namun, aksi tersebut berhasil digagalkan aparat TNI dan Polri.
Kepala Lapas Sorong Nunus Ananto seperti dilansir dari Antara mengatakan, aksi yang dilakukan 335 warga binaan tersebut bertujuan agar mereka dibebaskan. ”Mereka minta dibebaskan dengan alasan kemanusiaan ingin merasakan hidup bebas seperti warga lain dan khawatir dengan wabah ini,” ujar Nunus Ananto pada Rabu (22/4).
Dia menambahkan, saat ini situasi sudah aman dan petugas lapas melakukan pendekatan persuasif dengan narapidana tersebut agar kembali ke kamar masing-masing.
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, sekitar 300 prajurit gabungan TNI dan Polri diturunkan guna mengamankan situasi. Aksi warga binaan tersebut berkaitan dengan permintaan asimilasi. Pihaknya meminta warga binaan agar tetap tenang sehingga permasalahan dapat diselesaikan.
”Di lapangan sudah tenang dan warga binaan diimbau agar tidak lagi beraksi. Aparat gabungan TNI dan Polri masih terus siaga sampai situasi benar-benar aman,” ujar Ary.[jpc]