GELORA.CO - Otoritas Malaysia melaporkan 84 kasus baru virus Corona (COVID-19) dalam sehari. Otoritas kesehatan Malaysia juga mengidentifikasi satu cluster baru penularan virus Corona yang melibatkan sekelompok mahasiswa yang baru saja kembali dari Indonesia.
Seperti dilansir Channel News Asia dan The Star, Senin (20/4/2020), total kasus virus Corona di Malaysia hingga Minggu (19/4) waktu setempat dikonfirmasi mencapai 5.389 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 2.103 pasien masih menjalani perawatan medis, dengan 46 pasien masih dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU).
Jumlah korban meninggal bertambah satu orang, yang merupakan pria Malaysia berusia 51 tahun dengan riwayat diabetes dan tekanan darah tinggi. Saat ini jumlah korban meninggal akibat virus Corona di Malaysia menjadi 89 orang. Ini berarti angka kematian di Malaysia mencapai 1,65 persen.
"Ada 95 pasien yang telah dipulangkan, menjadikan jumlah total kasus yang sembuh mencapai 3.197 orang," sebut Direktur Jenderal Kesehatan pada Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, dalam konferensi pers pada Minggu (19/4) sore waktu setempat.
Dr Noor Hisham menyebut angka kesembuhan di Malaysia kini mencapai 59 persen dari total kasus.
Dalam konferensi pers yang sama, Dr Noor Hisham mengumumkan satu cluster penularan baru yang melibatkan 43 mahasiswa Malaysia yang baru kembali dari Indonesia, melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 16 April lalu. Secara spesifik, disebutkan bahwa para mahasiswa itu baru pulang dari Temboro, Magetan, Jawa Timur.
"Dari keseluruhan jumlah itu, 34 orang dikarantina di Melaka dan sembilan orang di Kuala Lumpur dan Putrajaya," terang Dr Noor Hisham.
"Ini menunjukkan bahwa tindakan pemerintah untuk memeriksa dan mengkarantina seluruh warga Malaysia yang kembali dari luar negeri, adalah benar. Ini akan memastikan seluruh kasus impor tidak akan menulari warga Malaysia secara lokal," imbuhnya.
Ditambahkan Dr Noor Hisham juga mengumumkan bahwa otoritas Melaka melaporkan 37 kasus baru, termasuk 34 kasus cluster Magetan. Tiga kasus lainnya melibatkan orang-orang yang datang dari Kalimantan, Aceh dan Turki. Kasus-kasus di Melaka terpisah dari 84 kasus baru yang dilaporkan pada Minggu (19/4).[dtk]