GELORA.CO - Tudingan bahwa bantuan ventilator dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada Indonesia akan berbuntut utang dibantah.
Jurubicara Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Jodi Mahardi juga membantah jika permintaan Jokowi itu dianggap sebagai cara mencari perhatian kepada Presiden China Xi Jinping.
“Nggak betul lah,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/4),
Jodi menyampaikan selama ini Indonesia dan Amerika Serikat memiliki hubungan atau relasi yang baik. Sehingga bantuan tersebut merupakan bentuk dari kerjasama dua negara.
“Selama ini komunikasi Presiden Jokowi dan Presiden Trump sudah berjalan lancar. Menteri-menteri kita juga sering komunikasi dengan petinggi-petinggi AS untuk kerjasama di berbagai bidang,” ujarnya.
Selain itu, Jodi juga mengatakan Amerika Serikat tidak hanya memberikan bantuan kepada Indonesia, tetapi sejumlah negara lain yang mengalami wabah Covid-19 ini.
Beberapa negara seperti Uni Emirat Arab dan Amerika termasuk yang memberikan bantuan. AS untuk penanganan Covid-19 melalui lembaganya seperti USAID, CDC mendukung Indonesia kurang lebih 5 juta dolar AS untuk prepare laboratory systems, activate case finding dan event based surveillance dan mendukung technical experts di Indonesia,” bebernya.
“Saat-saat seperti ini kita menyambut baik kerjasama dengan negara-negara sahabat,” tutup Jodi.(rmol)