GELORA.CO -Jenazah pasien positif virus Corona baru dibawa ke Garut dari Banten tanpa standar pemulasaraan. Hal tersebut bikin panik warga Garut khususnya di kawasan Pameungpeuk.
Kejadian tersebut terjadi Senin (27/4) malam di Kecamatan Pameungpeuk. Sekitar pukul 22.00 WIB, petugas Puskesmas Pameungpeuk menerima adanya ambulans yang membawa jenazah.
Petugas jaga kemudian langsung menyambutnya. Pembawa ambulans dan beberapa orang yang ada di dalam ambulans menyebut orang tersebut meninggal karena penyakit jantung.
Petugas kemudian meminta surat pengantar. Petugas jaga Puskesmas kaget bukan main saat melihat surat tersebut. Ternyata jenazah itu merupakan jenazah positif virus Corona.
Sontak semua orang panik. Wakil Bupati Garut Helmi Budiman membenarkan kejadian tersebut. Helmi mengaku kecewa dan menyayangkan kejadian tersebut bisa terjadi.
"Kami sangat kecewa dan menyayangkan kenapa hal tersebut sampai terjadi," ucap Helmi saat dikonfirmasi wartawan, Senin malam.
Helmi mengatakan, pihaknya mempertanyakan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Selain itu, Helmi juga mengaku heran mengapa pasien positif Corona tidak dipulasara sesuai dengan standar yang berlaku saat ini.
Hal tersebut, kata Helmi sangat riskan dan beresiko tinggi. Padahal, sambung Helmi, Pemda Garut kini mati-matian mencegah penyebaran virus Corona agar warganya tidak tertular.
Kita mempertanyakan kenapa tidak dipulasara sesuai standar," katanya.
Hal ini bikin geger warga di kawasan Pameungpeuk. Kabarnya, sejumlah ruas jalan yang mengarah ke Puskesmas Pameungpeuk sempat ditutup dini hari tadi.(dtk)