GELORA.CO - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar mengakui sangat kecewa telah menulis buku ‘Jokowi Satrio Piningit’
“Saya menulis buku Jokowi Satrio Piningit sebelum beliau jadi Presiden. Saya pernah riset di Solo,” kata Musni di akun Twitter-nya @musniumar beberapa waktu lalu.
Kata Musni, buku ini merupakan harapan, mimpi masyarakat akan hadrinya pemimpin yang adil membawa kesejahteraan rakyat Indonesia. Namun, harapan dan mimpi tersebut tidak menjadi kenyataan.
“Saya ungkap pandangan masyarakat. sebagai mimpi dan harapan hadirnya pemimpin yang membawa gemah ripah logjinawi. Fakta tidak sebagaimana mimpi dan harapan,” ungkap Musni.
Saya menulis buku Jokowi Satrio Piningit sblm beliau Jadi Presiden. Sy pernah riset di Solo. Sy ungkap pandangan masy. sebagai mimpi dan harapan hadirnya pemimpin yg membawa gemah Ripah logjinawi. Fakta tdk sebagaimana mimpi dan harapan. https://t.co/IScGvqC3vS— Musni Umar (@musniumar) April 9, 2020