GELORA.CO - Politikus Partai Bulan Bintang (PBB) Ahmad Yani angkat bicara ihwal pernyataan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI siang tadi, Rabu (8/4).
Menurut Ahmad Yani, paket kebijakan ekonomi pemerintah, jauh sebelum wabah Coronavirus Disease (Covid-19) menyerang Indonesia sudah rapuh.
Karena itu, ia menilai pemerintahan Jokowi dalam hal kementerian dan lembaga terkait sedianya jangan sibuk mencari dalil dengan berlindung dibalik pandemik Covid-19.
"Kebijakan ekonomi yang amburadul membuat fundamental ekonomi rapuh. Krisis ekonomi sudah terjadi bahkan sebelum Covid-19," ujar Ahmad Yani dalam cuitan akun Twitter pribadinya beberapa saat kemudian, Rabu (8/4).
Atas dasar itu, mantan anggota Komisi III DPR RI ini menilai, jika saja kebijakan ekonomi pemerintah jauh sebelum wabah Covid-19 menyerang sudah stabil maka tidak akan memperparah kondisi ekonomi Indonesia.
"Ketika wabah tiba, kita tidak memiliki persiapan untuk melindungi nyawa warga negara. Ekonomi kita hancur, dan wabah pun tidak teratasi. Lalu sibuk cari kambing hitam," pungkasnya.
Sebelumnya, Perry Warjiyo mengaku sudah all out berusaha bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk mengatasi dampak ekonomi dari wabah Covid-19.
Bahkan, ia mengibaratkan situasi seperti saat ini seperti kisah Nabi Nuh dengan perahu raksasanya menghalau banjir hingga wabah.
"Saya setiap hari nangis dengan kawan-kawan ini betul-betul kami ikhtiar. Sedemikin mungkin kita jaga dan berupaya menjaga kapal ini. Maaf saya emosional, saya ingin nangis, tahajud terus betul-betul minta lindungan dari Allah," kata Perry Warjiyo. (*)