GELORA.CO - Pandemi corona kembali memukul bisnis biro perjalanan wisata yang dijalankan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA). Kali ini, SONA terpaksa menutup sementara waktu salah satu gerainya yang berlokasi di pusat Kota Bali. Penutupan sementara itu akan dilakukan sampai penyebaran virus corona berakhir.
Corporate Secretary SONA, Wong Budi Setiawan, optimis bahwa wabah corona dapat segera berakhir sehingga dampak penurunan pendapatan perusahan saat ini dapat pulih kembali.
"Hal ini sangat berdampak sekali terhadap penurunan pendapatan perusahaan. SONA yakin wabah Covid-19 akan pulih segera dalam beberapa bulan ke depan. Penurunan pendapatan ini hanya sementara untuk beberapa bulan," jelas Wong Budi, Jakarta, Jumat (17/04/2020).
Berkenaan dengan itu, SONA saat ini tengah melakukan efisiensi dalam setiap pengeluaran biaya operasional perusahaan serta melakukan negosiasi setiap kontrak dengan pihak ketiga. Selain penutupan gerai di pusat kota, entitas anak usaha SONA juga telah menutup operasional toko yang berlokasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sejak 15 April 2020.
Penutupan itu menyusul semakin minimnya aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai akibat corona saat ini yang berujung pula pada penyesuaian jadwal penerbangan internasional.
"Penyesuaian operasional gerai akan dievaluasi tiap minggu sesuai perkembangan situasi yang terjadi di dalam Bandara Ngurah Rai. Bilamana indikator-indikator bisnis dan keselamatan membaik, toko Bali Internasional Airport akan dibuka kembali," sambungnya.
Sebagai informasi, SONA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang biro perjalanan wisata. Emiten ini dimiliki oleh keluarga Tahir dengan kompisisi kepemilikan sebesar 11,53%. Dilansir dari RTI, salah satu anak dari Dato Sri Tahir, yakni Jonathan Tahir menjabat sebagai Presiden Komisaris SONA. [wek]