GELORA.CO - Virus corona COVID-19 di Indonesia sudah positif menjangkiti 19 pasien. Pemerintah menuturkan bahwa salah satu cara memperlambat proses penyebaran virus itu adalah dengan mencuci tangan dan perilaku hidup bersih.
Perlu diketahui, virus corona jenis SARS-CoV-2 itu menyebar melalui percikan air liur pengidapnya. Jika pasien tidak melakukan etika batuk, maka virus bisa menempel di berbagai benda apapun yang terpapar dan mampu bertahan dalam beberapa hari.
Padahal, virus, kuman atau bakteri memiliki ukuran sangat kecil sehingga tak mampu dilihat secara kasat mata. Itu sebabnya orang tak akan pernah menyadari bahwa benda-benda di sekitar kita menjadi sarang bakteri.
Tak heran, kuman dan virus yang terpapar di benda di sekitar dan kemudian menempel di tangan, dapat menginfeksi tubuh Anda ketika daya tahan tubuh menurun. Namun, apa saja benda yang rentan? Dan bagaimana cara untuk mengatasinya?
Hal itu akan dijelaskan detail oleh Dr. dr. Shirley Ivonne Moningkey, M.kes., dalam acara Hidup Sehat, tvOne, Selasa 10 Maret 2020, pukul 13.00-14.00.
Ada pula pembahasan soal khasiat daun seledri. Siapa bilang manfaat daun seledri hanya untuk penyedap rasa masakan? Daun seledri umumnya digunakan oleh ibu rumah tangga sebagai penambah citarasa makanan seperti untuk sayur sop, kuah bakso, atau kuah tekwan.
Namun, belakangan orang banyak konsumsi seledri dengan di jus. Konon katanya dengan konsumsi jus seledri dapat terhindar dari bakteri dan virus. Benarkah demikian? Apa saja fakta dan mitosnya? Khasiat mengenai daun seledri akan dibahas oleh dr. Lonah, SpFK dalam acara yang sama.[vv]