Wabah Virus Corona Semakin Mengkhawatirkan, Prancis: Tetap Di Rumah, Sesederhana Itu!

Wabah Virus Corona Semakin Mengkhawatirkan, Prancis: Tetap Di Rumah, Sesederhana Itu!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kasus virus corona di Prancis termasuk yang sangat mengkhawatirkan. Otoritas Prancis menyebut, hingga Senin (16/3), tercatat 5.432 kasus positif virus corona dengan angka kematian yang dilaporkan sejumlah 127 orang. 

Kepala Departemen Kesehatan Prancis, Jerome Salomon, mengakui, lonjakan kasus terjadi nyaris setiap tiga hari. Bahkan sempat terjadi lonjakan 900 kasus baru dalam waktu 24 jam, seperti dilaporkan oleh AFP, Senin (16/3) yang melansir radio lokal.

"Jumlah kasusnya (virus Corona) berlipat ganda setiap tiga hari," ujar Jerome Salomon. Ia menyatakan agar masyarakat Prancis mengetahui data tersebut untuk kemudian bisa sama-sama bergotong royong menghentikan penyebaran wabah ini.

"Saya ingin warga kita menyadari bahwa ada orang-orang yang sakit, yang ada dalam perawatan intensif dan itu (jumlahnya) mencapai ratusan," terangnya dengan sangat prihatin.

Lebih dari 400 pasien kini dirawat dalam kondisi serius di rumah-rumah sakit setempat.

"Ada kekhawatiran nyata bahwa kecepatan penyebaran wabah ini bisa membuat kewalahan rumah-rumah sakit dan ini adalah sesuatu yang benar-benar kami hindari," kata Salomon.

Wilayah yang paling terdampak virus corona adalah Alsace dan sekitar Paris.

"Inilah mengapa kita harus melakukan semua hal untuk memperlambat wabah ini. Setiap warga Prancis harus memberitahu diri mereka sendiri setiap pagi: Bagaimana saya bisa mengurangi sepertiga atau seperempat jumlah orang yang saya dekati (agar minim resiko tertular)?" ujar Salomon. "Tetap di rumah, sesederhana itu," tandasnya.

Sebelumnya, perdana Menteri Prancis, Édouard Philippe, meminta masyarakat agar kerja dari rumah dan hanya keluar rumah untuk membeli bahan-bahan kebutuhan pokok.

Namun, walau warga diminta beraktivitas dari rumah, transportasi umum di penjuru Prancis akan tetap beroperasi sebagaimana biasa. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita