Virus Corona Pandemik, Pemkot Bogor Liburkan Sekolah

Virus Corona Pandemik, Pemkot Bogor Liburkan Sekolah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pemkot Bogor secara resmi meliburkan sementara proses belajar mengajar di sekolah Kota Bogor sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona. Masa libur sementara itu dimulai sejak Senin 16 Maret hingga Sabtu 28 Maret 2020.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan institusi pendidikan yang diliburkan sementara terdiri PAUD, TK, SD, MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, baik formal maupun non-formal.

"Proses belajar yang biasanya dilaksanakan di sekolah kemudian dilaksanakan di rumah masing-masing. Terhitung sejak Senin (16/3) hingga Sabtu (28/3)," kata Dedie, Minggu (15/3/2020).

Kebijakan ini, kata Dedie, tertuang dalam surat edaran nomor : 443.1/1075- Umum. Surat edaran ini dikeluarkan setelah memperhatikan perkembangan penyebaran Covid-19. Dalam rangka menjaga dan melindungi masyarakat Kota Bogor, maka Pemkot Bogor mengimbau agar institusi pendidikan meliburkan seluruh sekolah.

Pemkot Bogor juga menghimbau kepada perusahaan dan perkantoran di Kota Bogor agar melakukan pembersihan tempat kerja dengan desinfektan. "Khususnya handle pintu, sakelar lampu, komputer, meja, keyboard dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan karyawan dan pegawai. Selain itu, tempat kerja juga harus menyediakan sarana cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau pencuci tangan berbasis alkohol (hand sanitizer)," tutur Dedie.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fahrudin meminta orang tua siswa untuk tetap menjaga kesehatan anak-anaknya selama kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung di rumah.

"Jika nanti sudah masuk kembali, kita menghimbau kepada orang tua siswa dan guru agar fokus memperhatikan anak-anaknya. Di antaranya membawa makan minum dari rumah, tidak berbagi makanan, minuman. Sebab ini juga harus menjadi bagian dari pendidikan untuk anak-anak" ujar Fahrudin.

Selama proses KBM dilaksanakan di rumah, kata dia, pihak sekolah diminta untuk membersihkan lingkungan sekolah dengan menyemprot disinfektan di bagian-bagian penting yang sering disentuh oleh siswa. "Agar ketika proses belajar mengajar dikembalikan sekolah, kondisi sekolah sudah bersih dan aman," ucap Fahrudin.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita