GELORA.CO - Minum jamu berupa jahe, serai dan kunyit, menjadi rutinitas setiap pagi Presiden Joko Widodo. Hal itu pula Jokowi gambarkan dalam video blogging atau vlog-nya, tahun lalu, minum jamu sebelum beraktivitas di Istana Merdeka Jakarta.
Di tengah wabah Corona yang sudah masuk ke Indonesia, kesehatan Kepala Negara turut diperketat. Biasanya, Jokowi minum jamu cuma sekali sehari, tapi kini harus tiga kali. Itu gara-gara Covid-19 atau Corona.
"Saya biasanya tiap hari minum itu, temulawak, jahe, sereh, kunyit saya campur, saya minum hanya pagi. Sekarang karena ada Corona saya minumnya pagi, siang, malam," kata Presiden Jokowi, dalam sambutan pembukaan The 2nd Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) tahun 2020, di Istana Negara, Jakarta, Kamis 12 Maret 2020.
Bukan hanya Jokowi yang meminum jamu tersebut. Tetapi, menurut pengakuan mantan Gubernur DKI itu, setiap tamu yang bertandang ke kediamannya di Istana Bogor, juga sekarang disuguhi jamu yang sama persis ia minum tersebut.
"Sekarang tamu-tamu saya kalau pagi, siang, dan malam saya beri minuman itu. Bukan teh, tapi temulawak, jahe, sereh, kunyit, campur jadi satu," katanya.
Kepala Negara juga menyinggung, saat ini bahan-bahan tersebut sudah mulai sulit dicari dan langka. Bahkan, harganya naik berlipat-lipat.
Jokowi menilai, hal itu lantaran masyarakat banyak yang memburunya, dan mengkonsumsi tidak hanya sekali sehari. Tetapi, sama dengan dia, hingga tiga kali dalam sehari agar terhindar dari Corona.
"Hati-hati sekarang ini harganya naik sampai 4 kali lipat, 5 kali lipat. Jahe merah, temulawak, kunyit, naik sampai 3, 4, 5 kali lipat. Biasanya kalau mencari mudah," katanya.(vn)