GELORA.CO - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati diharapkan untuk fokus berpihak pada kemanusiaan dibanding mengikuti hasratnya mencari utang.
Begitu yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Center for Social, Political, Economic and Law Studies (Cespels), Ubedilah Badrun menanggapi rencana Sri Mulyani yang akan kembali meminjam uang ke IMF.
"Sebaiknya Sri Mulyani ikuti hati nuraninya untuk berpihak pada kemanusiaan, jangan ikuti hasratnya saja terus pusing cari utangan negara," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/3).
Ubedilah sangat menyayangkan jika Sri Mulyani berfokus mencari utang dibanding memperhatikan nyawa pegawainya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Menkeu Sri Mulyani perlu segera putar haluan untuk lebih fokus selamatkan nyawa pegawainya di Kemenkeu. Saya turut sedih ada pegawai Kemenkeu yang meninggal dunia, apalagi jika benar karena Covid-19. Turut berduka cita yang mendalam," jelasnya.
Pernyataan Ubedilah ini berkaitan dengan pegawai Kemenkeu yang meninggal di kamar kost tanpa ada penanganan yang serius. Dia berharap Sri Mulyani sebagai atasan harus merenungkan betapa dirinya abai atas kasus ini.
Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengingatkan bahwa pegawai Kemenkeu merupakan sosok yang berdedikasi untuk menjalankan roda Kementerian Keuangan. Dengan demikian, Sri Mulyani untuk tetap menjaga dan memperhatikan kondisi para pegawainya agar kondisi ekonomi kembali pulih.
"Urus anak buahnya dengan baik, tentu ekonomi otomatis akan pulih seiring berjalanya waktu kemudian. Kalau para pegawainya ambruk mana mungkin Kemenkeu akan berjalan. Bu Sri, protecting people now, helping the economy rebound later!” pungkas Ubedilah.(rmol)