GELORA.CO - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa Pemerintahan RI melarang turis dan pendatang masuk maupun transit dari wilayah sumber penyebaran virus Corona. Yakni Iran, Italia, dan Korea Selatan.
Kebijakan itu memunculkan tanda tanya besar. Mengapa China sebagai sumber penyebaran virus tidak termasuk.
Politisi Gerindra Iwan Sumule turut mempertanyakan tidak dimasukkannya China tersebut. “Maaf. Terlalu bersemangat lihat kelucuan pemerintah, mestinya 72 Miliar terketik 74 Miliar. Dan jadi pertanyaan, kenapa China gak termasuk, padahal sumber virus Corona. Iya gak sih?,” tulis Iwan di akun Twitter @IwanSumule86.
Praktisi kesehatan Dr Gunawan menyebut kebijakan itu janggal. “Koq gue merasa janggal ya, apa coba hayoo...,” tulis Dr Gunawan di akun @GundiDr mengomentari tulisan bertajuk “RI Larang Masuk Turis dari Italia, Iran, dan Korsel”.
Sependapat dengan Iwan Sumule, komedian stand up comedy (komik) Sam Dharmaputra Ginting atau Sammy Comic menyoal kebijakan yang disampaikan Menlu Retno Marsudi. “Dari negara sumbernya malah enggak,” tulis Sam di akun @NOTASLIMBOY.
Sementara wartawan senior Rene Pattiradjawane meminta pemerintah untuk tidak ngawur membuat kebijakan kesehatan umum. Rene melihat kebijakan “Anti-Virus Corona” semakin aneh.
“(1) ini kebijakan anti-CoVret menjadi semakin aneh Presiden Jokowi @jokowi @Menlu_RI...kok dari China nggak ada larangan...protokol sertifikasi itu apa? tebang pilih karena alasan ekonomi?,” tulis Rene di akun @renepatti.
Rene juga menyoal protokol sertifikasi bebas Covid-19 yang dilontarkan Wapres KH Maruf Amin. “(2) siapa yang "bisikin" protokol sertifikasi ini...ini bukan cacar...ini virus jenis baru...kan lebih mudah larang, semua masuk RI untuk waktu yang tidak dijelaskan..,” tambah @renepatti.
@renepatti juga menambahkan: “(3) jangan ngawur donk bikin kebijakan kesehatan umum...menghadapi Dubes-dubes asing di Jakarta saja kita tidak berdaya...apa yang bisa dilakukan/diharapkan oleh protokol sertifikasi tebang pilih ini.... “
Diberitakan sebelumnya, Maruf Amin mengatakan Pemerintah bakal memberlakukan sertifikasi bebas virus corona bagi tiap warga negara asing (WNA) maupun warga negara Indonesia (WNI) dari luar negeri yang ingin masuk ke Indonesia. Sertifikat ini sebagai bagian pencegahan penyebaran virus corona di Indonesia.(ito)