Sesmenpora Emosi Disinggung Imam Nahrawi soal Nginap di Kantor Bareng Istri

Sesmenpora Emosi Disinggung Imam Nahrawi soal Nginap di Kantor Bareng Istri

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto mengaku emosi disinggung eks Menpora Imam Nahrawi soal menginap bareng istri di kantor Kemenpora. Tujuan menginap di kantor untuk membantu Imam.
"Saya sudah 3 tahun menginap di lantai 3, menginap juga dalam rangka membantu Pak Imam. Saya rada emosi soal ini," ucap Gatot usai sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Raya, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020).

Menurut Gatot, saat itu dirinya menghadapi media soal masalah pembekuan PSSI. Ketika itu, Imam Nahrawi tidak berurusan dengan media soal pembekuan PSSI dan FIFA.

"Memang pembekuan PSSI yang menghadapi media siapa? Dan yang berurusan FIFA siapa? Beliau jarang berurusan dengan media lihat saja, harus ribut gontok-gontokan dengan PSSI saya sendiri. Selesai itu, saya harus bantu Asian Games, jadi poinnya itu terpaksa saya lakukan," ucap Gatot.

"Jadi kalau disuruh milih, lebih pilih magrib pulang ke rumah di Bintaro lebih enak. Ini konteks ada perasaan tidak suka dari Pak Imam," imbuh dia.

Saat menjelang Pilpres 2019, Gatot menyebut Imam mengeluarkan surat edaran larangan menginap di kantor Kemenpora. Namun, Gatot tidak peduli surat edaran itu dan mempersilahkan anak buahnya tetap menginap di kantor Kemenpora.

"Malam menjelang pilpres, kemudian beliau mengeluarkan surat edaran dilarang tidur di kantor, saya katakan kepada anak buah silakan kalau pada mau tidur. Sebenarnya itu surat ditunjukkan kepada Gatot Dewa Broto bukan kepada yang lain," kata Gatot.

Selain itu, dia membantah mempunyai ambisi untuk menjadi Plt Menpora usai Imam Nahrawi menggelar jumpa pers. Menurut Gatot, setelah Imam menggelar jumpa pers, dirinya ditanya siap tidaknya menjadi Plt Menpora.

"Saya tidak punya ambisi apapun, saya ditanya wartawan, saya siap saja. Disebut ada durasi ditetapkan tersangka, tidak seceapat dua menit. 18 September abis itu jumpa pers Pak Imam sendiri, saya fasilitasi kemudian beliau masuk mobil, saya ditanya wartawan apakah siap, ya siap sebagai apapun, tidak berambisi sudah lama incar jabatan menteri," tutur Gatot.

Soal menggelar tumpengan di kantor Kemenpora setelah Imam mundur dari jabatan Menpora, Gatot juga membantah. Dia menjelaskan acara tumpengan itu karena sedang ulang tahun pada 31 Oktober tahun 2019 lalu.

"Semoga Tuhan memaafkan beliau, saya tidak ada tumpengan, kebetulan ulang tahun saya 31 Oktober, ditetapkan tersangka 18 September, Ultah saya 31 Oktober, nggak nyambung," katanya.

Dalam persidangan, Gatot menjadi saksi untuk terdakwa Imam Nahrawi. Eks Menpora itu mempersoalkan Gatot S Dewa Broto yang tidur di kantor Kemenpora bersama Istrinya bernama Lina. Sebab itu Imam sempat membuat surat edaran larangan PNS Kemenpora menginap di kantor.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita