GELORA.CO - Cepatnya wabah COVID-19 merebak ke berbagai penjuru dunia memaksa sejumlah negara melakukan langkah preventif, tak terkecuali Arab Saudi. Negara Islam ini untuk sementara waktu melarang umrah dan kunjungan wisata bagi warga negara asing mulai 27 Februari pukul 02.40 waktu setempat.
Area Mataf dan jalur antara Safa dan Marwah yang digunakan untuk Sai akan ditutup hingga pemberitahuan selanjutnya. Arab News menyebut penutupan ini berlaku hingga larangan umrah dicabut. Meski begitu, jemaah tetap diizinkan beribadah dan melakukan tawaf di lantai atas.
Selain itu, Masjidil Haram tidak ditutup sepenuhnya untuk jemaah. Mereka yang bermukim di Makkah tetap diperbolehkan berkunjung dan beribadah di masjid suci tersebut.
Dalam catatan sejarah, Ka'bah beberapa kali terpaksa harus ditutup karena merebaknya suatu wabah penyakit. Dilansir dari berbagai sumber, berikut momen saat Ka'bah terpaksa ditutup karena wabah.
1. Wabah Thaun
Wabah ini sejenis penyakit kulit menyerupai kusta atau lepra yang sangat mematikan. Penyakit ini menurut medis ditengarai berasal dari hewan ternak. Wabah yang memaksa Ka'bah ditutup ini terjadi sekitar tahun 1814 dan menewaskan kurang lebih 8.000 jiwa di wilayah Hijaz.
2. Wabah Hindi
Penyakit yang disebut-sebut berasal dari India ini memakan banyak korban jiwa dan terjadi pada musim haji tahun 1831.
3. Wabah Kolera
Penyebaran penyakit kolera memang sangat cepat sehingga pada tahun 1892 dan 1920 Ka'bah harus ditutup menyusul banyaknya korban yang terjangkit penyakit ini. Bahkan, penyebarannya sampai ke padang Arafah dan Mina.
4. Wabah Demam Tifoid
Demam tinggi yang sangat berbahaya ini pernah merambah Makkah pada tahun 1895. Akibatnya, Ka'bah harus ditutup guna antisipasi bertambahnya korban yang berjatuhan.
Itulah beberapa penyakit yang pernah membuat pelaksanaan ibadah di tanah suci sempat terkendala. Semoga Allah senantiasa memberi perlindungan-Nya.
Wallahu a'lam. []