GELORA.CO - Badai besar sedang menerjang Indonesia. Mulai dari guncangan ekonomi yang nyungsep di akhir tahun 2019 hingga masuknya wabah virus corona baru atau Covid-19.
Publik patut khawatir dengan kondisi ini. Sebab tidak ada penanganan yang nyata dari pemerintah untuk menghadapi keduanya.
Bahkan, untuk menghadapi kasus corona, pemerintah terkesan lamban bergerak hingga akhirnya sebanyak 96 orang terjangkit, termasuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Tokoh nasional DR, Rizal Ramli mengingatkan kepada pemerintah untuk menghentikan imbauan-imbauan yang tidak rasional. Pemerintah harus bergerak nyata melindungi rakyat dari badai penyakit dan ancaman ekonomi.
“Krisis besar memerlukan akal dan realisme, tidak cukup hanya dengan himbauan ‘Jangan Panik !’. Big crises require a call of reason and realism, not just a boring call of ‘Don’t be panics!’,” begitu pesan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.
Sejauh ini sudah ada 5 orang meninggal dunia. Seruan lockdown partial pun muncul dari sejumlah kalangan untuk menghindari agar tidak terjadi sebaran yang meluas.
Di Jakarta, Gubernur Anies Baswedan telah menginstruksikan untuk menutup proses belajar mengajar di sekolah. (rm)