GELORA.CO - Sebaran virus corona baru atau Covid-19 sudah menjangkit hampir di semua negara. Negara-negara pun berlomba untuk menutup akses pintu masuk masing-masing demi meminimalisasi sebaran virus mematikan asal Wuhan, China tersebut.
Namun demikian, kebijakan berbeda diambil Indonesia. Pemerintah justru memberikan gelontoran dana untuk memacu pariwisatan di tengah wabah corona yang mencekam. Beragam insentif diberikan kepada maskapai penerbangan hingga perhotelan sebagai langkah ofensif mendorong perekonomian.
Tapi bagi ekonom senior DR. Rizal Ramli, kebijakan itu justru dianggap sebagai hal yang keblinger.
“Itu ofensif tapi super ngawur,” tuturnya saat diwawancarai TV One, Selasa kemarin (10/3).
Menurutnya, Indonesia harus mencontoh negara-negara lain yang tegas membatasi kunjungan turis dari negara-negara bermasalah. Bukan malah memberi insentif untuk mengundang mereka datang dan berpotensi menyebarkan wabah corona ke Indonesia.
Kata Rizal Ramli, subsidi lebih tepat jika ditujukan untuk memompa produktivitas rakyat
“Semua negara mengurangi turisme bukan kasih insentif. Ini kok malah mau subsidi airlane, mau subsidi macem-macem, itu salah kaprah,” tegas Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu. (rm)