GELORA.CO - Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob meralat pernyataan seorang anak buah kapal (ABK) sebuah kapal dari Australia menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) Corona (COVID-19). Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Mimika.
"Saya Wakil Bupati Mimika Johannea Rettob minta maaf atas informasi tersebut, saya nyatakan sampai saat ini belum ada warga maupun ABK yang menjadi pasien dalam pengawasan. Saya minta maaf itu informasi yang keliru. Sampai saat ini Timika masih aman dari Corona," kata Johannes Rettob kepada detikcom di Hotel Grand Mozza usai memimpin rapat koordinasi penanganan Corona, Rabu (18/3/2020).
Diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Mimika yang dikonfirmasi mengatakan, Pemda Mimika siaga antisipasi masuknya Corona ke Timika. Dia mengatakan pihaknya akan segera merespons segala bentuk informasi terkait Corona.
Saat itu dia mengatakan ada satu orang ABK yang tengah dalam pengawasan yang sudah ada di Timika. ABK itu datang dari Australia.
"Ada satu ABK pasien dalam pengawasan, karena mengeluh sakit dan sakit tenggorokan usai dari Australia, saat ini yang bersangkutan dalam pengawasan di Klinik ternama di Timika," Kata Johaness Rettob ditemui di Pelabuhan Pomako, Selasa (17/3).
Untuk itu, pihaknya mengaku harus waspada atas maraknya penyebaran virus Corona. Menurutnya, pintu keluar-masuk ke Timika akan dijaga ketat oleh petugas KKP dan instansi berwenang.
"Saat ini kita waspada, ada ribuan orang keluar-masuk ke Timika," tambah Johaness Rettob.(dtk)