GELORA.CO - Arus mudik Lebaran 2020 akan menjadi pekerja rumah yang besar bagi pemerintah, terutama jika wabah virus corona belum usai. Terkait hal ini, pemerintah akan mengkaji sejumlah opsi untuk persiapannya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan akan membahas opsi tersebut bersama jajarannya di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Opsi tersebut tentu akan dibahas dalam rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saat rapat terbatas yang dilakukan dengan video conference, di Jakarta, Luhut mengatakan akan segera membahas opsi tersebut bersamaan denga rencana cadangan atau contingency plan.
"Saya sudah perintahkan Kemenhub untuk mulai exercise (kaji) opsi-opsi. Saya kira segera dilakukan," ujar Luhut, Rabu (18/3).
Luhut memperkirakan. dampak penyebaran virus korona memengaruhi arus mudik lebaran tahun ini. Koordinasi pun akan dilakukan dengan organisasi keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan dari agama lain karena banyak hari besar keagamaan di tengah masa darurat bencana corona yang statusnya telah diperpanjang 29 Februari - 29 Mei 2020.
Kerja sama dengan masyarakat pun dibutuhkan. Ia mengingatkan agar masyarakat disiplin menghadapi penyebaran virus korona dan memeriksakan diri jika merasakan gejala.
Ini bisa berkembang kalau kita tidak disiplin. Tidak disiplin itu karena kita masih lakukan kontak-kontak dan tidak melaporkan kalau punya batuk, sesak napas, temperatur naik,” ujarnya. (Rmol)