GELORA.CO - Menhub Budi Karya Sumadi melakukan banyak kegiatan sebelum diumumkan positif virus corona pada Sabtu (14/3) malam. Salah satu kegiatan tersebut adalah bertemu dengan Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Cora Van Niuwenhuien dari Belanda.
ADVERTISEMENT
Media Belanda, De Telegraaf, melaporkan bahwa Van Niuwenhuien akan bekerja di rumah selama dua minggu menyusul pengumuman Menhub Budi Sumadi terkena corona. Dia akan bekerja di rumah hingga 24 Maret, dihitung sejak bertemu dengan Budi Karya pada 11 Maret.
Budi Karya Sumadi dan Cora Van Nieuwenhuizen
Van Nieuwenhuizen dalam pernyataannya mengatakan bahwa dia saat ini tidak ada keluhan alias baik-baik saja. Meski demikian, dia akan mengikuti saran medis, yaitu bekerja dari rumah.
Van Nieuwenhuizen berada di Indonesia dalam rangkaian kunjungan Raja Belanda pada 9-13 Maret 2020.
Dia kembali dari Indonesia pada Jumat (12/3) pagi dan kemudian bertemu dengan Menteri Urusan Ekonomi Eric Wiebes, pejabat maskapai KLM Pieter Elbers dan pejabat Bandara Schiphol Dick Benschop. Setelah itu, Van Nieuwenhuizen bergabung dengan seluruh kabinet.
Budi Karya bertemu dengan Menteri Belanda pada 11 Maret 2020 di Kantor Pelindo II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Utara. Budi Karya mengumumkan pertemuan itu di akun Instagramnya sebagai berikut:
Hari ini saya bertemu Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda, Mrs. Cora Van Nieuwenhuize. Kami membahas peluang kerja sama di sektor transportasi. Kami juga menandatangani Joint Statement (Pernyataan Bersama). Kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang transportasi, serta pengembangan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia perhubungan.
Beberapa proyek infrastruktur yang dapat kami kerjasamakan antara lain, pengembangan sistem transportasi yang cerdas dan ramah lingkungan di Ibu Kota Baru Negara baru di Kalimantan Timur. Serta, proyek pengembangan Pelabuhan di Ambon, yang diproyeksikan menjadi pusat industri perikanan bagi wilayah Maluku.
Kami berharap kerja sama dengan Pemerintah Belanda ini dapat meningkatkan pembangunan transportasi, dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. -BKS