GELORA.CO - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pemerintah lamban menangani virus corona (covid-19) di dalam negeri. Dia mengakui bahwa tidak ada negara yang siap dalam menghadapi wabah covid-19.
“Pertanyaan saya negara mana yang siap, tidak ada yang siap. Jadi kalau ada pengamat kita tidak siap memang tidak ada yang menduga akan seperti begini,” ujar Luhut dalam postingan di akun pribadi, Selasa (24/3).
Menurut dia, negara Amerika Serikat (AS) saja galau dalam menghadapi virus corona. Bahkan, kata dia, Negara Adidaya itu sampai meminta bantuan Indonesia terkait obat malaria klorokuin bisa dijadikan alternatif pengobatan covid-19.
“Anda bayangkan negara sebesar AS itu meminta bantuan Indonesia bahwa klorokuin obat malaria kita bisa menjadi salah satu alternatif pencegahan virus corona. Kita produsen klorokuin terbesar dunia yang diproduksi oleh PT Kimia Farma,” terang Luhut.
Juru Bicara Penanganan Wabah Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto, menyebutkan bahwa ada penambahan kasus baru konfirmasi positif sebanyak 107 kasus, sehingga total saat ini adalah 686 kasus positif. Ini adalah angka akumulasi sejak dari awal kita melakukan pemeriksaan.
”Tidak ada penambahan kasus yang sembuh, masih tetap sama datanya 30 (orang) tetapi ada beberapa yang sudah sekali diperiksa spesimen yang negatif. Kita akan tunggu besok, kalau pemeriksaan yang kedua negatif berarti sembuh. Kemudian ada penambahan kasus meninggal sebanyak 7 orang, sehingga total kasus meninggal adalah 55 orang,” ujar Yuri. [ljc]