GELORA.CO - Kota Qom adalah kota tersuci kedua bagi umat Syiah di Iran dan Timur Tengah setelah Mashhad. Qom berjarak 120 kilometer dari Teheran.
Bangunan terkenal di Qom adalah Kuil Fatima È Massummeh, merupakan kuil yang sangat dihormati dan tempat yang sangat bersih. Nonmuslim diizinkan masuk ke Kota Qom, tetapi mereka tidak diizinkan masuk di kuil suci tersebut kecuali dengan pendamping atau pemandu Muslim.
Qom adalah kota utama untuk studi agama di Iran sejak lama. Hozeye-Elmiye-Qom adalah sekolah Teologi terbesar di Iran. Saat ini, banyak ulama Senior Syiah tinggal di Qom. Para cendekiawan dan siswa Syiah datang dari seluruh dunia untuk belajar di madrasahnya.
Selain itu, Qom menjadi saksi bisu atas tentara Iran yang menyerah kepada milisi revolusioner Islam pada tahun 1979. Setelah itu, tokoh utama revolusi, Ayatollah Ruhollah Khomeini, kembali tinggal di Qom.
Keistimewaan lainnya dari kota ini adalah, Qom menjadi tempat dari sekitar 10 raja dan 400 orang suci Islam yang dimakamkan disini. Salah satunya yaitu Raja Shah ʿAbbās II yang dimakamkan di sebuah makam khusus serta dihiasi dengan 14 karpet sutra halus. Di sisi selatan kota, terdapat lima mausoleum yang sudah ada sejak abad ke-14.
Qom telah berkembang menjadi pusat industri yang sukses karena kedekatannya dengan Kota Tehrān. Qom juga menjadi pusat regional untuk distribusi minyak bumi dan pipa gas alam dari Anzali dan Tehrān.
Kini, Qom menjadi pusat wabah dari penyebaran virus corona atau COVID-19 di Iran. Saat ini, Qom tercatat memiliki 300 angka kematian akibat wabah tersebut. Angka tersebut merupakan jumlah terbanyak dari 19 kota lainnya di Iran. (ns)