Kepala BNPB: Hentikan Debat Teori Soal Tangani Corona

Kepala BNPB: Hentikan Debat Teori Soal Tangani Corona

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, saat ini pemerintah fokus mengedukasi masyarakat soal bahaya dan penanganan virus corona. Untuk itu dia meminta seluruh perdebatan teori untuk penanganan wabah corona dihentikan.
"Kita sekarang tak boleh lagi kehilangan waktu, momentum untuk berdebat tentang teori menyelesaikan wabah ini. Sekarang waktunya fokus supaya masyarakat dan bangsa kita semuanya paham apa ancaman yang akan kita hadapi dan gimana menghadapinya, menyelesaikannya bersama," kata Doni di kantor BNPB dalam siaran langsung melalui akun YouTube, Rabu (18/3/2020).

Pria yang menjabat Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona ini juga meminta tingkat kelurahan dilibatkan dalam edukasi pencegahan corona. Upaya itu dilakukan agar kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah pusat sejalan hingga ke akar.

"Jangan ada yang ada di luar rel, hentikan semua perdebatan. Sekarang waktunya kita meyakinkan warga kita memahami apa yang sedang kita hadapi hari ini dan bagaimana langkah antisipasi ke depan bersatu padu, gandeng tangan, saling menjaga adalah solusi paling baik saat ini," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah akan memperluas kriteria pemeriksaan virus Corona (COVID-19) guna mencegah penularan virus semakin luas. Masyarakat nantinya bisa menilai dirinya memiliki risiko terjangkit virus Corona atau tidak.

Selain mengupayakan pemeriksaan, pemerintah kembali mengimbau masyarakat melakukan social distancing.

"Pemerintah sudah membahas itu kemarin, jadi pada prinsipnya memang untuk orang-orang yang berasal dari luar negeri tentunya juga harus berusaha untuk diawasi sehingga potensi kontak-kontaknya bisa terjaga kemudian masyarakat tentunya bisa melakukan pengetesan, kami akan berusaha keras sehingga bisa menilai dirinya mempunyai risiko atau tidak, ini khusus masyarakat yang sehat," kata Tim Pakar Gugus Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita