GELORA.CO - Pejabat negara kelihatannya menjadi salah satu kelompok yang berpotensi besar terpapar dan bersentuhan dengan virus corona baru atau Covid-19.
Hal ini dapat dipahami, karena dalam kapasitas itu, seorang pejabat negara kerap kali “terpaksa” mesti bertemu dengan banyak pihak, melakukan pembicaraan dalam ruang tertutup untuk waktu yang cukup lama, yang sering kali jarak satu sama lain cukup dekat sehingga komunikasi lebih mudah.
Pihak-pihak yang ditemui itu pun bukan hanya kolega di dalam negeri, juga tamu-tamu negara, atau pihak-pihak lain yang datang dari luar negeri.
Situasi ini yang rasanya dialami oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Ia terpapar Covid-19 karena berinteraksi dengan seseorang atau sekelompok orang yang datang membawa Covid-19.
Bagi Menhub Budi Karya, hari Rabu kemarin (11/3) rasanya adalah hari Rabu yang biasa-biasa saja.
Dia menghadiri Rapat Terbatas di Istana Negara yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Pertama adalah Ratas mengenai Otonomi Khusus Papua, dan kedua Ratas mengenai Permasalahan Tanah di Sumatera Utara.
Sejumlah menteri terkait menghadiri kedua ratas itu.
Seusai menghadiri Ratas, Menhub Budi Karya berkunjung ke kantor Pelindo II untuk bertemu dengan koleganya Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Negara Belanda Mrs. Cora Van Nieuwenhuize.
Di hari Kamis (12/3) tidak terdengar informasi mengenai Menhub Budi Karya. Sementara di hari Jumat (13/3) mulai beredar desas desus yang mengatakan ia dilarikan ke sebuah rumah sakit swasta.
Sabtu pagi (14/3), kabar Menhub Budi Karya terjangkit Covid-19 sudah santer di sejumlah grup WA aktivis dan pemerhati politik. Namun kabar itu dibantah. Menjelang petang, jurubicara pemerintah untuk urusan Corona mengatakan, belum positif Covid-19.
Hanya beberapa jam kemudian, Mensesneg Pratikno memberikan penjelasan mengenai Covid-19 yang menjangkiti Menhub Budi Karya.
Apa yang dialami Menhub Budi Karya ini tidak main-main. Perlu perhatian serius, juga penangangan yang tidak kalah serius. Yang tidak kaleng-kaleng.
Informasi yang beredar dan diterima redaksi mengatakan, bahwa selain Menhib Budi Karya Sumadi, sejumlah menteri lain juga telah diperiksa apakah terjangkit atau tidak.
Informasi yang beredar itu mengatakan, kini tak sedikit menteri yang sedang menunggu dengan rasa gelisah.
Di berbagai grup WA kini mulai ramai dibicarakan skenario Kabinet Lock-Down untuk sementara menunggu hasil pemeriksaan Covid-19 para menteri.(rm)