GELORA.CO - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diharapkan menggunakan infrastruktur yang dimilikinya untuk hal yang lebih bermanfaat dibanding mengurusi pelaku penyebar informasi dua pasien corona.
Hal itu disampaikan oleh Founder KedaiKOPI, Hendri Satrio atau Hensat usai diskusi publik bertema 'Corona Ujian Kebersamaan Bagi Indonesia' di Universitas Paramadina, Kamis (5/3).
Hensat mengatakan, penyebar informasi dua pasien asal Depok, Jawa Barat tersebut sudah diketahui usai Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus corona pertama di Indonesia.
"Itu kan gampang sudah ketahuan. Gini lah, Kominfo itu mendingan konsentrasi melakukan sosialisasi bagaimana penanganan Corona. Infrastrukturnya dipakai gitu, jangan diam aja dan merasa ini jadi ranahnya Kementerian Kesehatan, enggak," ucap Hensat kepada wartawan, Kamis (5/3).
Karena kata Hensat, tenaga dan daya yang dimiliki Kominfo akan terbuang sia-sia jika mengurangi atau mencari pelaku penyebar informasi pasien.
Hal itu dikarenakan pihak yang menyebarkan pertama informasi pasien sudah diketahui, yakni Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dan Walikota Depok, Muhammad Idris Abdul Somad.
"Jadi hal-hal remeh kayak mencari penyebar gitu kan udah ketahuan, Walikotanya kok. Jadi jangan kemudian daya ini diselesaikan ke mana-kemana gitu," tegas Hensat. (rm)