Eks Panglima TNI Gaungkan Makmurkan Masjid dan Salat Berjemaah Lawan Corona

Eks Panglima TNI Gaungkan Makmurkan Masjid dan Salat Berjemaah Lawan Corona

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menggaungkan gerakan memakmurkan masjid dan salat berjemaah di tengah meningkatnya wabah virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Dia mengajak umat Islam meminta pertolongan kepada Allah.
Pernyataan tersebut disampaikan Gatot lewat akun Instagram-nya @nurmantyo_gatot seperti dilihat detikcom, Rabu (18/3/2020). Akun ini bercentang biru atau verified alias terverifikasi sebagai akun resmi. detikcom juga telah mengkonfirmasi langsung kepada Gatot dan mendapat persetujuan untuk mengutip pernyataannya tersebut.

"Sepertinya ada yang keliru..?? Di negeri asalnya covid-19-cina, yg penganut paham komunis dan sebagian besar tdk beragama beramai-ramai mendatangi Masjid dan Belajar Berwudhu hingga mengikuti Sholat Berjamaah," tulis Gatot.
Namun, lanjut Gatot, di negeri mayoritas muslim justru sebaliknya, malah ramai-ramai menggaungkan fobia terhadap masjid. Ini seakan-akan masjid sebagai sumber penularan COVID-19. Lantas, menurutnya, apakah mal, gereja, vihara, kelenteng, hingga lift sarana umum 'lebih aman' daripada masjid?

Gatot mengatakan seharusnya semua belajar pada pengurus gereja, vihara, hingga kelenteng yang menurutnya tak pernah melarang umatnya beribadah di sana.

"Padahal di sana mereka tidak pernah berwudhu..?? Ada apa ini dan pikiran siapa yang mengajak demikian ??? Hingga Umat Islam lupa bahwa Masjid adlh Tempat yang Paling Aman untuk Berlindung dari Segala Bencana..??," lanjut Gatot.

Gatot pun mempertanyakan mengapa umat Islam tidak menggaungkan imbauan agar selalu menjaga wudu dan salat berjemaah. "Wa Allahu'alam bii showab.. Semoga Allah SWT Menjaga dan Memberi Petunjuk Umat dari Segala Kekeliruan. Aamiiin. Yaa Robbal 'Alamiin." tulisnya.

"AYO MAKMURKAN MASJID & GALAKKAN GERAKAN SHOLAT BERJAMA'AH UNTUK MINTA PERTOLONGAN ALLAH..!! (Jadikan Sholat & Sabar Sebagai Penolongmu..!!) Virus Corona (covid-19) adalah ciptaan Allah dan yg kena pasti juga atas ketetapan Allah," sambungnya.

Pemerintah Minta Warga Jangan Keluar dari Rumah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta masyarakat menerapkan social distancing guna mencegah penularan virus Corona atau COVID-19. Hal itu disampaikan Jokowi pada Minggu (15/3/2020).

Jokowi juga meminta agar masyarakat tidak panik. Kegiatan yang biasa dilakukan di luar, seperti bekerja, belajar, hingga beribadah, bisa dilaksanakan di dalam rumah. Masyarakat juga diminta menjauhi tempat-tempat keramaian, seperti mal dan tempat wisata. Di DKI Jakarta sendiri, Pemprov juga menutup sementara tempat wisata, seperti Monas hingga Ragunan.

"Saat ini yang penting social distance, menjaga jarak. Dengan kondisi itu, kita kerja dari rumah, belajar dan ibadah di rumah," ujar Jokowi.


Arab Saudi Batasi Umroh dan Setop Salat Jumat

Wabah COVID-19 sendiri telah memaksa otoritas Arab Saudi menghentikan sementara ibadah salat berjemaah di seluruh masjid di wilayahnya, kecuali Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Penghentian sementara dimaksudkan untuk mengurangi penyebaran virus Corona di wilayah Saudi.

Seperti dilansir AFP dan Arab News, Selasa (18/3), laporan kantor berita Saudi Press Agency (SPA) yang mengutip Dewan Ulama Senior--lembaga keagamaan tertinggi di Kerajaan Saudi--menyatakan bahwa masjid-masjid di Saudi akan ditutup sementara untuk ibadah salat lima waktu dan salat Jumat.

Namun, disebutkan SPA dalam laporannya, keputusan menghentikan sementara salat berjemaah di masjid-masjid ini tidak berlaku untuk Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Ditambahkan SPA bahwa masjid-masjid setempat juga masih akan mengumandangkan azan. "Pintu-pintu masjid akan ditutup sementara, tapi masjid-masjid masih akan diizinkan mengumandangkan panggilan untuk salat," demikian laporan SPA.

SPA dalam laporannya juga menyebut penyesuaian dilakukan terhadap panggilan salat, dari yang sebelumnya menggunakan kalimat 'marilah salat' diganti menjadi 'salatlah di rumah'. Kalimat baru itu juga bisa berarti 'salatlah di mana kamu berada'.

Lebih lanjut, SPA juga menyebut keputusan ini dimaksudkan untuk mengarahkan jemaah agar menjalankan salat di rumah masing-masing, demi menghindari penularan virus Corona. Tidak disebut lebih lanjut sampai kapan penghentian sementara ini akan dilakukan.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita