GELORA.CO - Indonesia telah mengumumkan 4 kasus virus corona baru atau Covid-19 dalam sepekan terakhir. Pengumuman ini tentu mengejutkan dan mengagetkan mengingat pemerintah pada pekan sebelumnya dengan gagah memastikan Indonesia zero corona.
Beragam pertanyaan pun muncul mengenai sikap pemerintah yang berubah 180 derajat ini. Salah satunya dikemukakan oleh polisi Partai Demokrat Adamsyah Wahab.
Adamsyah mempertanyakan keterkaitan antara pengumuman pemerintah itu dengan langkah IMF (Dana Moneter Internasional) yang tengah menyiapkan pinjaman darurat sebesar 50 miliar dolar AS bagi negara berpenghasilan rendah maupun berkembang yang membutuhkan bantuan untuk menangani virus corona.
Pertanyaan itu cukup beralasan lantaran IMF juga mengumumkan kabar tersebut pada pekan dimana Indonesia mengumumkan ada corona.
“Sebelumnya sibuk bantah membantah tidak ada corona di Indonesia, begitu IMF buka pinjaman untuk corona, langsung ngaku ada corona. Kepepet?” ujar Adamsyah bertanya-tanya seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya, Minggu (8/3).
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengurai bahwa penyebaran virus corona telah membuat banyak negara berisiko. Risiko mengancam negara yang memiliki sistem kesehatan lemah, ruang kebijakan yang tak memadai, ekspor komoditas yang turut tergoncang, dan banyak ketidakpastian lain.
Pinjaman sebesar 10 miliar dolar AS dapat diakses oleh negara-negara termiskin tanpa bunga dengan jangka waktu 10 tahun.
Sementara negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah dapat mengakses pinjaman dengan bunga rendah, sebesar 40 miliar dolar AS untuk jangka waktu lima tahun. (Rmol)