Doni Monardo Minta Pentahbisan Uskup Baru Ruteng Ditunda

Doni Monardo Minta Pentahbisan Uskup Baru Ruteng Ditunda

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus korona, Letjen TNI Doni Monardo meminta acara Keuskupan Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk ditunda. Hal ini untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19. Sebab acara itu direncanakan bakal dihadiri oleh 7.000 jemaat.

“Korban akibat COVID-19 terus berjatuhan. Penyebabnya bukan dari orang yang sedang dirawat di rumah sakit, tetapi oleh orang yang sehat namun dia sudah sebagai carrier, sebagai pembawa COVID-19. Yang bersangkutan berpotensi sebagai penular kepada siapa saja yang berada di sekitarnya,” kata Doni dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/3).

Kepala BNPB ini menyampaikan, sangat berbaya jika carrier bertemu dengan orang yang berusia lanjut dan memiliki penyakit bawaan. Hal ini berpotensi besar jatuhnya korban jiwa. “Sangat berbahaya bila menular kepada orang lanjut usia atau memiliki penyakit bawaan. Carrier tersebut bisa berpotensi menjadi pembunuh potensial karena bisa menyebabkan kematian,” ucap Doni.

Terkait informasi kehadiran Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, dia pun tidak menghadiri acara pentahbisan Uskup Baru Ruteng, Mgr Siprianus Hormat, di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebab kini Indonesia masih dalam waktu tanggap darurat.

Untuk diketahui, pada Kamis (19/3) akan diselenggarakan pentahbisan Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat. Siprianus ditunjuk oleh Paus Fransiskus sebagai uskup baru untuk Keuskupan Ruteng. Ribuan orang diperkirakan akan menghadiri pelantikan Uskup Ruteng oleh Kardinal Ignatius Suharyo tersebut. Mgr Siprianus menggantikan Mgr Hubertus Leteng Pr yang mengundurkan diri dua tahun lalu.[jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita