GELORA.CO - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini masih menguat. Rupiah sore ini menurun 235 poin atau 1,6%.
Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Jumat (13/3/2020). Dengan penurunan tersebut maka rupiah berada di level Rp 14.745/US$.
Hingga pukul 18.12 WIB, dolar AS bergerak di level Rp 14.533-Rp 14.835.
Dari data RTI, dolar AS sore ini tercatat menguat 248 poin atau 1,71% terhadap rupiah. Nilai tukar dolar AS berada di level Rp 14.770.
Dolar AS menguat terhadap beberapa mata uang negara lain, seperti dolar Australia 1,04%, terhadap poundsterling menguat 0,03%, terhadap yen Jepang menguat 1,60%. Namun, dolar AS melemah terhadap euro 0,18% dan yuan China 0,49%.
Sementara rupiah tercatat menguat hampir ke seluruh mata uang negara lainnya, seperti dolar Australia, Yuan China, euro, yen Jepang, won Korea, ringgit Malaysi, hingga dolar Singapura.
Kepala Riset Buana Capital Suria Dharma mengungkapkan penguatan dolar AS ini terjadi karena kepanikan di pasar global akibat penyebaran virus corona.
"Iya (bisa Rp 15.000) karena pasar global panik karena penyebaran Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat (AS) dan ditambah lagi dengan perang harga minyak, ini yang menyebabkan rupiah tertekan juga," kata Suria saat dihubungi detikcom, Jumat (13/3/2020).
Dia mengungkapkan, investor asing juga masih melakukan net sell dalam beberapa waktu terakhir baik dari bonds maupun saham.
Selanjutnya, bank sentral AS The Federal Reserve juga diproyeksi akan melakukan pemangkasan bunga sekitar 50 bps - 75 bps minggu depan.
Menurut dia, intervensi dari Bank Indonesia (BI) harus dilakukan pada momen yang tepat.(dtk)