Dipandu Risma, Gibran 'Kuliah Singkat' Tata Kota di Rumah Makan Solo

Dipandu Risma, Gibran 'Kuliah Singkat' Tata Kota di Rumah Makan Solo

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kedatangan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, ke Kota Solo tak disia-siakan Gibran Rakabuming Raka. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu memanfaatkannya untuk melakukan 'kuliah' politik dan belajar tata kota.

Mengetahui kabar kedatangan Risma, Gibran langsung menghubungi ajudan wali kota untuk meminta waktu di sela kegiatannya. Risma pun menyambut baik permintaan Gibran.

Usai mengisi seminar detikcom Goes to Campus-dYouthizen di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Risma langsung bergeser ke rumah makan Pecel Solo. Gibran menyusul dan mereka pun bertemu.

Duduk berhadapan, mereka menyantap makan siang di ruang utama. Sesekali mereka tampak serius sambil menunjuk ke arah laptop.

Ternyata Gibran sedang berkonsultasi terkait cara-cara Risma memajukan Surabaya. Hal itu ingin Gibran terapkan di Kota Solo.

Seperti diketahui, kini Gibran menjadi bakal calon Wali Kota Solo. Kini dia tengah menunggu turunnya rekomendasi bersama beberapa bakal calon lainnya.

"Tadi makan pecel sekaligus kuliah. Banyak sekali ilmu yang bisa diterapkan di Solo. Masih panjang (waktu belajar dengan Risma)," kata Gibran usai pertemuan, Rabu (4/3/2020).

Beberapa yang dikonsultasikan Gibran ialah mengenai pemberdayaan UMKM. Gibran ingin tahu bagaimana Pemkot Surabaya mengelola UMKM.

"Tadi Bu Risma menjelaskan UMKM di Surabaya. Bagaimana UMKM didampingi. Bagaimana packagingnya, bagaimana pemasarannya," ujarnya.


Dalam pertemuan itu, Risma juga berkomentar mengenai pencalonan Gibran dalam Pilkada Solo. Risma mengapresiasi dan menganggap pemuda memang harus dilibatkan.

"Kalau dari PDIP, ibu ketua umum menyampaikan kita harus grooming yang muda-muda. Biar nanti kalau kita turun, yang muda ini nggak katrok atau nggak ketinggalan karena sudah dilibatkan sejak awal," kata Risma menyadari bahwa banyak pengurus DPP PDIP yang sudah tua. Adanya calon kepala daerah muda, maka akan memunculkan wajah baru di tingkat eksekutif.

Memang kan kita banyak pengurus DPP yang sudah tua-tua. Kalau anak muda ini tumbuh dan kemudian bisa tertarik di partai, kemudian jadi kader di politik bukan hanya di legislatif, tapi juga di eksekutif, kan bisa membawa wajah baru," ujarnya.

Melihat Gibran yang memiliki latar belakang pengusaha, Risma yakin ayah Jan Ethes Srinarendra itu bisa lebih mudah meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika menjadi kepala daerah.

"Mas Gibran background pengusaha. Jadi lebih mudah meningkatkan kesejahteraan warga. Kalau itu bisa didorong, bukan tidak mungkin seluruh Indonesia sejahtera," ungkapnya.

Sementara Gibran mengaku lebih bersemangat setelah berkonsultasi dengan Risma. Dia ingin mengambil hal positif dari sosok Risma.

"Semangat. Tambah semangat. Tadi sudah saya jelaskan, (Risma adalah) pemimpin yang mau turun ke lapangan, pemimpin yang tahu lapangan, kota surabaya sampai sedetail-detailnya," pungkasnya.

Sekitar 1,5 jam di rumah makan, Risma kemudian melanjutkan kegiatan lain. Gibran mengantarkan Risma sampai ke mobil.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita