Di Indonesia Bilik Disinfektan Cuma Ada di Istana, Di Vietnam Semua Bisa Pakai

Di Indonesia Bilik Disinfektan Cuma Ada di Istana, Di Vietnam Semua Bisa Pakai

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELROA.CO - Ada yang berbeda saat masuk Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta sejak virus corona menyebar di Indonesia. Kini, di pintu masuk pemeriksaan di sebelah Istana Negara ada bilik khusus yang berdiri tepat setelah pintu pemeriksaan Paspampres.  

Bilik ini bukan sembarang bilik. Bilik ini merupakan bilik disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona. Bilik ini mulai terpasang di Istana pada Senin (16/3) lalu atau beberapa hari setelah Menhub Budi Karya Sumadi positif tertular virus corona.  

"Ini namanya alat disinfektan chamber. Fungsinya untuk mensterilkan full body. Pegawai, tamu, pejabat, semua yang mau ke area Istana diwajibkan," ujar Petugas Pengamanan Dalam Istana Presiden Benny Fransir di Kompleks Istana, Senin (16/3). 

Benny mengatakan semua yang ke Istana wajib "dibersihkan" di Bilik Disinfektan ini dulu sebelum bisa masuk, mulai dari pejabat hingga pegawai. 

Bilik serupa bisa ditemukan dengan mudah di Vietnam. Bilik Disinfentan di Vietnam diciptakan oleh tim peneliti dari Institut Nasional Kesehatan Kerja dan Lingkungan serta Universitas Sains dan Teknologi. Mereka mengklaim, bilik disinfektan mampu menyingkirkan 99,99 persen virus corona yang menempel di permukaan pakaian, tas, sepatu, dan lain-lain. 

Bilik disinfektan terdiri dari dua bilik. Satu bilik berukuran satu kali dua meter dan dapat dipindah-pindahkan. Bilik pertama menyemprotkan air elektrolisis yang mengandung natrium klorida. Bilik ini dilengkapi dengan sensor inframerah yang membuat air otomatis keluar ketika seseorang masuk. Air akan disemprotkan dengan cara memutar 360 derajat.  

Selesai di bilik pertama akan langsung dilanjutkan ke bilik dua. Bilik ke dua akan mengeluarkan panas serta ozone pada tingkat yang diizinkan. Tujuan dari bilik ke dua adalah mengeringkan badan orang yang didisinfeksi.


BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita