GELORA.CO - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Keuskupan Agung Pontianak melalui Yayasan Landak Bersatu, dan Yayasan PenaMas Mulia berkolaborasi untuk melawan virus corona alias covid-19.
Ketiga organisasi tersebut membuat program yang diberi nama Indonesia Peduli dan Bersatu.
Melalui program itu ketiga organisasi tersebut mengajak semua pihak berbagi kepada sesama, terutama kalangan bawah yang benar-benar merasakan dampak dari pandemi virus corona.
“Kami membuka donasi bagi siapa saja yang menyumbang, baik barang atau uang,” kata Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Senin (30/3).
Menurut pria yang karib disapa Gus Yaqut itu, program akan berfokus pada alat pelindung diri (APD), materi edukasi tentang covid-19, dan penyediaan bahan makanan yang ditargetkan mencapai satu juta sembako.
Dia menambahkan, sembako itu akan didistribusikan ke keluarga kurang mampu yang pendapatannya dari harian.
“Kalau ingin, mereka juga bisa tinggal di rumah. Minimal kita membantu kebutuhan makan mereka,” ungkap Gus Yaqut.
Sekretaris Indonesia Peduli dan Bersatu Denny Hartono menjelaskan, tujuan dari kegiatan Indonesia Peduli dan Bersatu adalah membantu memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah pada saat proses social distancing sehingga jaminan sosial tetap terpenuhi.
Selain itu, program tersebut bertujuan memberikan edukasi atau informasi yang tepat melalui media sosial tentang pandemi covid-19 dengan harapan dapat mengurangi siklus penyebaran.
Melalui program itu pihaknya menargetkan dapat mendistribusikan alat pelindung diri atau alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer, dan satu juta paket bahan makanan.
“Selain alat pelindung diri dan alat kesehatan lainnya, kami menargetkan dapat mendistribusikan paket bahan makanan hingga satu juta paket,” kata dia.
Dia menambahkan, sumbangan dapat disalurkan melalui Bank BCA KCP Gajah Mada Nomor Rekening 512-5500002 atas nama Keuskupan Agung Pontianak.
“Untuk nara hubung silakan menghubungi Romo Andreas Kurniawan di nomor 0811252338650,” terang Denny.
Denny menjelaskan, bantuan ini rencananya akan disalurkan kepada masyarakat bawah mulai awal April.
Peirnciannya, bantuan yang disebar di Jabodetabek sebanyak 35 persen, Surabaya dan sekitarnya (25 persen), Semarang dan sekitarnya (25 persen), dan di Kalimantan Barat yang mencakup Pontianak dan sekitar (15 persen). (*)