Cegah Virus Corona Menyebar di Penjara, Iran Lepaskan 54 Ribu Narapidana

Cegah Virus Corona Menyebar di Penjara, Iran Lepaskan 54 Ribu Narapidana

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Iran melepaskan 54 ribu tahanan. Itu dilakukan agar virus mematikan itu tidak menyebar dalam penjara.

Hanya terpidana yang menjalani hukuman di atas lima tahun penjara yang tidak dilepaskan. Mereka tetap dikurung dan menjalani hukuman seperti biasa.

Juru bicara pengadilan, Gholamhossein Esmaili, pada wartawan mengatakan, bahwa para tahanan itu diizinkan keluar dari penjara setelah menjalani pemeriksaan ketat dan dinyatakan negatif Covid-19 dan mengirim uang jaminan.

“Tetapi tahanan yang dijatuhi hukuman lebih dari lima tahun tidak akan dibebaskan. Mereka tetap menjalani hukuman,” katanya.

Dengan kebijakan baru ini, maka pekerja amal Inggris-Iran yang dipenjara, Nazanin Zaghari-Ratcliffe mungkin akan segera ikut dibebaskan.

“Mungkin dibebaskan berbarengan dengan cuti hari ini atau besok,” kata duta besar Iran untuk Inggris.

Namun menurut suaminya, ia percaya Zaghari-Ratcliffe telah terinfeksi Covid-19 di penjara Evin, Teheran. Hanya saja, yang berwenang menolak mengetesnya.

Hari Senin (02/03/2020) lalu, tim dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tiba di Iran. Mereka memberikan bantuan termasuk memberikan peralatan pelindung untuk petugas kesehatan dan peralatan diagnostik.

Itu karena wabah virus corona di Iran ini semakin akut. Virus corona telah menewaskan sedikitnya 77 orang dalam waktu kurang dari dua minggu.

Menurut AFP, Rabu (4/3/2020), pada hari Selasa (3/3/2020), Kementerian Kesehatan Iran melaporkan, jumlah kasus virus corona meningkat lebih dari 50% selama dua hari. Kini jumlahnya mencapai 2.336, meski angka itu diyakini jauh lebih tinggi. Iran melaporkan 835 kasus baru Covid-19 pada hari Selasa.

Di Iran, sejumlah pejabat senior Iran telah tertular virus ini. Di antara yang terbaru adalah kepala layanan medis darurat, Pirhossein Kolivand. “Sebanyak 23 dari 290 anggota parlemen juga dinyatakan positif,” katanya.

Seperti diketahui, hari Senin, seorang anggota Dewan Kemanfaatan, yang merupakan penasihat Pemimpin Agung Ayatollah Ali Khamenei, meninggal akibat Covid-19 di Teheran. Media setempat menyebut, Mohammad Mirmohammadi (71) menjalin hubungan dekat dengan Ayatollah Khamenei.(ns)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita