BWF Galau, Turnamen Bulutangkis Dunia Jadi Korban Virus Corona

BWF Galau, Turnamen Bulutangkis Dunia Jadi Korban Virus Corona

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Bulutangkis dunia tengah dihantui wabah Virus Corona COVID-19. Bahkan beberapa turnamen telah dibatalkan karena alasan bahaya virus yang menyerang saluran pernafasan tersebut.

Rangkaian turnamen Federasi Buutangkis Dunia (BWF) World 2020 Tour menjadi korban ganasnya Virus Corona. Terbaru, German Open dibatalkan, seyogyanya turnamen super 300 ini dilangsungkan di Innogy Sorthalle, Mulheim an Der Ruhr, Jerman 3-8 Maret 2020.

Mengingat semakin ganasnya COVID-19 ini, BWF kembali menyampaikan pengumuman. Mereka menyayangkan imbang dari ganasnya COVID-19 harus membuat turnamen bulutangkis dunia dibatalkan.

 

Meski demikian, BWF menyadari bahwa jadwal turnamen yang telah disusun bagian dari upaya para pebulutangkis dunia menyiapkan diri untuk Olimpiade Tokyo 2020. Begitu juga untuk menghadapi BWF World Tour Finals.

"Sangat disayangkan bahwa beberapa turnamen telah ditunda atau dibatalkan. BWF menghargai bahwa turnamen ini telah menjadi bagian dari rencana pemain berjuang untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 dan turnamen lainnya di mana kualifikasi diperlukan seperti BWF World Tour Finals," tulis BWF dilansir VIVA lewat situs resmi mereka, Minggu 1 Maret 2020.

“Setiap perubahan pada aturan kualifikasi Olimpiade yang ada akan memengaruhi pemain yang berbeda baik secara positif maupun negatif, dengan penundaan atau pembatalan saat ini, BWF menyadari tidak banyak yang bisa dilakukan," tambahnya.

BWF menegaskan, pembatalan turnamen bukan keinginan atau kewenangan dari tuan rumah atau mereka sendiri. Karena semakin mengganasnya COVID-19, serta hasil konsultasi dengan otoritas kesehatan di berbagai negara.

“Penundaan atau pembatalan turnamen tidak berada dalam kendali tuan rumah, BWF atau komunitas bulutangkis, tetapi disebabkan oleh perkembangan yang berkelanjutan sebagai akibat COVID-19 di berbagai wilayah di dunia. Keputusan akan diambil berdasarkan informasi yang diberikan oleh otoritas kesehatan," paparnya.[vv]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita