GELORA.CO - Bill Gates terus bersuara untuk menangkal pandemi virus corona yang kini terus menyebar di negaranya, Amerika Serikat. Tak ada cara lain, katanya, Amerika harus ditutup total.
Sejauh ini, baru beberapa negara bagian Amerika Serikat seperti New York atau California memberlakukan lockdown. Tapi menurut sang pendiri Microsoft, hal itu takkan efektif jika tidak dilakukan secara total dan serius selama 6 sampai 10 minggu.
"China shutdown dan mereka melakukannya dengan cara sangat serius. Setelah 6 minggu shutdown yang lebih ekstrem dibanding negara bagian AS, mereka bisa membuka diri kembali dan angka total kasus menjadi sangat-sangat kecil," cetusnya dalam wawancara dengan CNN.
Sedangkan negara-negara bagian AS bervariasi dalam kebijakan menangkal virus corona. Di sisi lain, tes massal juga dinilai Gates belum terlalu masif.
"Kita memasuki periode berat di mana jika kita melakukannya dengan tepat, kita hanya perlu melakukannya sekali dalam 6 sampai 10 minggu. Namun harus seluruh wilayah negara," tegasnya.
"Kita harus menaikkan level tes dalam rangka memastikan kita hanya melalui sekali shutdown sehingga bisa menangani masalah kesehatan dan benar-benar menghentikannya sebelum ada angka besar kematian," cetus suami Melinda ini.
Meski angka penderita jomplang antara satu wilayah dan wilayah lainnya, bukan alasan untuk tidak melakukan shutdown menyeluruh. Makin cepat Amerika melakukannya, makin baik.
Sebab menurut Gates, Amerika sudah kehilangan peluang untuk tidak melakukan shutdown karena sebelumnya tidak agresif melakukan tes dan isolasi penderita COVID-19.
Gates pun menganggap keinginan Presiden Donald Trump untuk membuka lockdown pada bulan April tidak memungkinkan. "Kita saja masih buta pada banyak kasus corona saat ini. Cahaya belum akan ada di akhir terowongan untuk membuka kembali (lockdown) pada pertengahan April," katanya.(*)