GELORA.CO - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan mengambil langkah tegas menyikapi tingginya penyebaran virus corona di negaranya. Setidaknya ada tiga negara bagian AS yang akan segera di-lockdown, termasuk New York.
Dikutip Pojoksatu.id dari Metro.co.uk, Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk mengunci seluruh negara bagian New York, New Jersey dan Connecticut dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Berbicara kepada wartawan pada Sabtu (28/3/2020), Trump menyebut New York merupakan salah satu titik episentrum pandemi Covid-19 di Amerika Serikat. Sehingga langkah mengunci keseluruhan kota itu dianggap sangat mungkin dilakukan.
“Beberapa orang ingin melihat New York dikarantina karena itu adalah hotspot – New York, New Jersey mungkin satu atau dua tempat lain, bagian tertentu dari Connecticut dikarantina,” kata Trump.
“Saya sedang memikirkan itu sekarang. Kita mungkin tidak harus melakukannya tetapi ada kemungkinan bahwa suatu hari nanti kita akan melakukan karantina – jangka pendek – dua minggu untuk New York, mungkin New Jersey, bagian-bagian tertentu dari Connecticut.”
Trump menyampaikan hal itu dari Norfolk, Virginia, ketika dia bersiap untuk mengirim Kapal Rumah Sakit Angkatan Laut AS ke New York City pada hari Sabtu.
Presiden AS itu menambahkan bahwa lockdown – yang dapat membuat 32 juta orang dikurung – akan membebaskan pengemudi truk yang membawa pasokan ke salah satu negara yang terkena dampak, atau yang mengemudi melalui New York, New Jersey atau Connecticut dalam perjalanan ke negara bagian lain.
Trump membuat pengumuman setelah Gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan 7.681 didiagnosa terpapar Covid-19 baru di seluruh negaranya dalam 24 jam terakhir.
Dia menambahkan bahwa 728 orang meninggal karena Covid-19 di seluruh New York. Sebanyak 52.318 orang di seluruh New York kini telah didiagnosis positif corona, jauh lebih banyak daripada negara bagian AS lainnya.
New Jersey adalah negara bagian dengan kondisi terburuk kedua, dengan 8.825 positif. Warga New York telah diperintahkan untuk tinggal di rumah kecuali untuk mengunjungi supermarket, apotek atau untuk latihan harian singkat.
Kota New York yang biasanya ramai menjadi kota hantu ketika orang-orang memperhatikan saran itu dan tetap tinggal di dalam rumah. Connecticut semakin jauh di bawah meja liga AS, dengan Trump berencana untuk mengkarantina karena kedekatannya dengan New York.
Ditanya tentang karantina yang diusulkan pada hari Sabtu, Gubernur Connecticut, Cuomo memprotes karena khawatir dalam hal pelaksanaannya. “Saya tidak tahu bagaimana hal itu dapat ditegakkan secara hukum,” kata Cuomo.
Secara keseluruhan, jumlah penderita Covid-19 di AS menembus angka 116.448 hingga Minggu (29/3/2020) dini hari WIB. Dari jumlah tersebut, 1.943 telah meninggal dunia dan 3.224 dinyatakan sembuh. AS menjadi negara penderita Covid-19 terbanyak di dunia.[psid]