GELORA.CO - Semenjak virus corona mewabah luar biasa di Cina, pemerintah menutup sementara rute penerbangan dari dan menuju Cina. Kini, seiring dengan munculnya empat episentrum baru corona, yakni di Korea Selatan, Iran, Italia, dan Jepang, penerbangan dengan rute empat negara itu hanya dikurangi, tidak dihentikan.
PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan bahwa penangguhan (suspended) penerbangan internasional secara penuh di Bandara Soekarno-Hatta saat ini hanya berlaku pada rute dari dan menuju Cina. Namun pemerintah tidak melarang penerbangan dari dan menuju Jepang, Korea Selatan, Iran dan Italia.
“Penerbangan dari Jakarta ke Seoul dan sebaliknya masih dioperasikan di Soekarno-Hatta,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, melalui siaran pers, Sabtu 7 Maret 2020.
Seperti diketahui, sesuai laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini tengah terjadi kenaikan signifikan kasus virus corona di Jepang, Korea Selatan, Iran dan Italia. Namun demikian, kata Awaluddin konektivitas internasional di Bandara Soekarno-Hatta tetap terjaga dengan masih dioperasikannya rute internasional eksisting, meski ada pengurangan frekuensi pada ketujuh rute penerbangan internasional.
ADVERTISEMENT
Ada tujuh rute penerbangan internasional dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini alami pengurangan frekuensi, yaitu sebagai berikut:
1. Rute penerbangan Singapura.
Pengurangan frekuensi terbang dari dan ke Singapura dilakukan oleh maskapai Singapore Airlines, Garuda Indonesia dan AirAsia Indonesia.
2. Rute Hong Kong.
Pengurangan frekuensi terbang dilakukan oleh Cathay Pacific dan Garuda Indonesia.
3. Rute Bangkok, Thailand.
Frekuensi penerbangan Bangkok dikurangi oleh Thai Airways, Thai Lion Air serta AirAsia Indonesia.
4. Taipei.
Pengurangan frekuensi terbang dikurangi oleh Eva Air.
5. Rute penerbangan Hanoi dan Ho Chi Minh, Vietnam.
Frekuensi terbang dikurangi oleh maskapai VietJet, serta dan Vietnam Airlines.
6. Rte menuju dan dari Seoul, Korea Selatan.
Frekuensinya dikurangi oleh Asiana Air. Korean Air malah tidak beroperasi sama sekali.
7. Rute Kuala Lumpur, Malaysia.
Frekuensi penerbangan dikurangi oleh Malaysia Airlines.
Adapun rute-rute penerbangan internasional lainnya masih tetap beroperasi dengan normal seperti penerbangan dari dan ke negara-negara di Timur Tengah, Asia Barat, serta Eropa.[tc]