1 Warga Kepri Positif Corona, 20 Orang yang Pernah Kontak Diisolasi

1 Warga Kepri Positif Corona, 20 Orang yang Pernah Kontak Diisolasi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) langsung menelusuri jejak warga Tanjungpinang yang dinyatakan positif Corona. Sebanyak 20 orang anggota keluarga pasien sudah diisolasi di rumah sakit.
"Kita sudah melakukan langkah-langkah, keluarga sudah kita tracing ya, sebanyak 20 orang dan (Selasa) pagi sudah masuk ke ruang isolasi RS Raja Ahmad Thabib," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana saat dihubungi, Selasa (17/3/2020) malam.

Dia mengatakan 20 orang itu dilayani tim medis selama diisolasi. Tjetjep juga menegaskan telah mengecek dan memastikan tim medis memakai alat pelindung diri yang ketat sesuai prosedur.

"Namun demikian kita tetap, paramedis, tim medis kita periksa laboratoriumnya, yang 20 juga kita periksa laboratoriumnya, inilah langkah-langkah yang sudah kita lakukan dan akan terus kita kembangkan," ujarnya.

Tjetjep menuturkan pihaknya akan terus menelusuri kemungkinan masih ada orang lain yang sempat menjalin kontak dengan pasien pria berumur 75 tahun itu. Baik kontak primer, sekunder, maupun tersier.

"Dan mohon dukungan warga apabila ada yang merasa berhubungan dekat dengan kasus ini untuk segera melapor dan kita akan lakukan observasi apa karantina di rumah secara mandiri atau oleh pemerintah. Pemerintah siap lakukan langkah-langkah, ini semuanya dalam rangka cegah tangkal untuk kurangi atau meniadakan, memutus mata rantai virus. Mudah-mudahan ini tak melebar," ujarnya.

Tjetjep menegaskan sudah mengonfirmasi ke tim penanganan COVID-19 di pemerintah pusat soal pasien positif Corona di Tanjungpinang itu.

"Jubir COVID-19 dari pusat, dan memang harus resmi, nanti kalau tak resmi hoax nanti, sehingga saya tak berani kalau tidak dari sumbernya langsung," tuturnya.

Sementara itu, Tjetjep mengingatkan warga untuk menjaga jarak antar-orang untuk mencegah penyebaran virus. Wali Kota Tanjungpinang juga sudah meliburkan sekolah.

"Sebaiknya memang di rumah, kalau mendesak betul ya harus jaga jarak. Silakan pakai masker kalau ke pasar, yang sakit batuk bersin jangan ke pasar, karena bisa menularkan ke lain. Yang demam batuk sakit tenggorokan segera ke dokter supaya segera observasi," tuturnya.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita