GELORA.CO - Nama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali menjadi sorotan publik. Nama mereka muncul di rilis survei Indo Barometer, keduanya mendapat persentase tinggi di masing-masing kategori.
Prabowo sendiri unggul di kategori 'menteri paling dikenal publik' dan di kategori 'menteri yang kinerjanya bagus'. Sementara Ahok unggul di kategori 'pemimpin daerah paling berhasil mengatasi banjir Jakarta'.
Survei Indo Barometer menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden pada 9-15 Januari 2020. Adapun teknik pengumpulan data berupa wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan margin of error sebesar 2,83 persen.
"Prabowo Subianto jadi menteri paling dikenal publik, yakni sebesar 18,4%," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di Ksatria Arya Wira Room, Hotel Century Park, Senayan, Jakarta, Minggu (16/2).
Peringkat kedua diduduki Menteri Ekonomi Sri Mulyani dengan persentase 10,6 persen. Selanjutnya diikuti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir (8,2%), Menko Polhukam Mahfud Md (7,9%), serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim (5,3%).
Lalu, untuk kategori menteri yang dianggap kinerjanya paling bagus. Hasilnya, Prabowo mendapat perolehan suara 26,8%.
Di bawah Prabowo, ada sejumlah nama menteri lainnya, yakni Sri Mulyani (13,9%), Erick Thohir (12,6%), Mahfud Md (7,3%), dan Nadiem Makarim (5,2%).
Terdapat beberapa alasan publik menyebut kinerja menteri dikatakan bagus, yakni kerja nyata (19,5%), orangnya tegas (18%), sudah berpengalaman (16%), cocok sesuai dengan keahliannya (8,7%), dan orangnya berani (8,6%).
Ahok Dinilai Gubernur Paling Unggul Mengatasi Banji Jakarta
Sementara itu, M Qodari menilai Ahok adalah pemimpin daerah paling berhasil mengatasi banjir Jakarta. Hal itu berasal dari survei yang sama dengan Prabowo.
"Gubernur Jakarta yang dianggap paling berhasil adalah Basuki Tjahaja Purnama sebesar 42 persen," kata Qodari.
Indo Barometer mencatat 61,4% publik menyatakan Pemprov DKI Jakarta menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah banjir, sedangkan 26,2% menyatakan pemerintah pusat lebih bertanggung jawab.
Lima alasan tertinggi masalah banjir di DKI Jakarta dapat diselesaikan adalah faktor penyebab banjir akibat manusianya (34,7%), masalah cara (21,3%), kepemimpinan gubernur (11,7%), kebijakan pemerintah pusat (11%), serta gubernur tegas dan berani (9%).
Sedangkan lima alasan tertinggi masalah banjir di Jakarta tidak dapat tertangani adalah kepadatan penduduk (21,3%), tiap musim hujan Jakarta selalu banjir (16,8%), Jakarta berada di dataran rendah (16,8%), kesadaran masyarakat Jakarta rendah (14,1%), dan Jakarta akan tetap banjir sampai kapan pun (6,1%).
Qodari menyebut sebagian besar publik puas atas kinerja Jokowi-Ma'ruf. Sebanyak 70,1% masyarakat puas dan 27,4% tidak puas.
"Dalam 100 hari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, sebesar 70,1% publik puas atas kerja Presiden Joko Widodo. Yang tidak puas 27,4%," tutur Qodari.
Sementara itu, tingkat kepuasan masyarakat kepada Ma'ruf Amin sebesar 49,6%, sedangkan yang tidak puas sebesar 37,5%.(dtk)