Viral Istri Mengantar Suami Menikah, Ini Penjelasan Sang Laki-laki

Viral Istri Mengantar Suami Menikah, Ini Penjelasan Sang Laki-laki

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Hampir semingu pasca pernikahannya yang kedua viral di media sosial, Pimpinan Pesantren Cijeungjing Sholawat Ciamis Wabarik Hafi Muhammad Kafi Firdaus atau biasa disapa Abah Kuka atau Abah Cijeungjing angkat bicara melalu video di media sosial.

Video Abah berbincang dengan seorang pria terkait soal pernikahannya tersebar di facebook. Salah satunya diunggah oleh akun Perdana Jaya Phonecell yang dibagikan di grup Tepang Sono Wargi Ciamis.

Dalam video berdurasi 10,44 menit ini, seorang pria berjanggut memakai sorban bergaya vlog mewawancari Abah Cijeungjing. Ia bersyukur kedatangan tamu Abah Cijeungjing bersama kedua isterinya. Ia mengaku bersahabat dan kaget ketika mendapat undangan pernikahan abah yang kedua. Namun karena ada agenda di Medan pria tersebut mengaku tak menghadiri pernikahan kedua Abah Cijeungjing.

"Beberapa hari lalu saya baru tahu ternyata berita abah viral, di youtube, sosmed dan infotaimen itu diberitakan. Ada seorang istri yang mengantarkan suaminya menikah lagi," ucapnya dalam video tersebut.

Kemudian pria berjanggut itu memanggil dan mengajak ngobrol Abah soal alasan dan hal lainnya pernikahan yang kini viral tersebut. Berikut beberapa jawaban Abah menjelaskan pernikahan viral itu.

Abah Cijeungjing menjelaskan alasan nikah lagi karena memang intinya belajar mencintai Baginda nabi, dengan mengamalkan sebagian sunah rasul, salah satunya menikah.

Pria berjanggut itu bertanya apakah istri pertama abah marah? Abah menjawab jauh dari marah, karena keduanya sepakat untuk melakukan hal tersebut. Bahkan rencana itu sudah dipikirkan selama 2 tahun lalu.
Ini sudah 2 tahun lalu sudah dimusyawarahkan, Umma yang mencari. Dicarikan, kalau saya yang cari sendiri takut gimana-gimana," ujar Abah dalam video.

Abah menjelaskan ketika lamaran diterima, sebenarnya Abah ingin mundur. Karena enggak tega terhadap istrinya termasuk dirinya sendiri. Menurutnya, semakin istri memberikan ridha, ia semakin tidak mau melakukan pernikahan kedua.

"Ketika istri semakin solehah, hati kita semakin enggak tega," kata Abah.

Abah mengaku setelah lamaran diterima dua hari menghilang untuk merenung. Delapam jam menyetir sendiri tanpa henti. Menghilang maksudnya tak pulang ke rumah tapi mengisi acara pengajian di beberapa daerah.

Ternyata istri kedua yang dinikahinya ini bukan wanita yang pertama ditawarkan istri pertama. Sedikitnya sudah ada 5 wanita yang sebelumnya ditawarkan ke Abah.

"Ada yang datangi langsung ada yang enggak," jelas Abah.

Sejauh ini Abah mengaku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Jangankan menambah istri yang ketiga, yang kedua pun Abah mengaku sebetulnya tak ada pikiran. Karena yang mencarikan istri dan persiapan pernikahan dilakukan oleh istri pertama Abah.

"Pas pertama belanja baju, ana (saya) gak tahu. Umma belanja sama teteh, mereka belanja bareng-bareng. Untuk mas kawin dibeli sendiri sama Umma," ucap dia dalam video.

Ketika ditanya, apakah Abah bisa bersikap adil terhadap kedua istrinya. Dalam video itu Abah menjelaskan menurut pemahamannya adil bukan berarti harus sama rata. Adil berarti yang benar katakan benar dan yang salah katakan salah.

"Yang mentaati suami yang paling diutamakan. Bukan soal ada giliran. Karena kita sepakat tidak ada jadwal gilir, sudah ada perjanjian," ungkap Abah.

Abah mengaku tak menyesal setelah menikah karena ibadah, menurutnya manusia terbagi dua sisi nafsu dan akal. Ketika manusia telah menguasai agama maka bisa mengendalikan nafsu.

"Kalau berbicara nafsu, jangankan 2, 10 juga masih kurang. Ketika bicara akal jangankan 2, 1 pun cukup," kata Abah.


Pria berjanggut tersebut menjelaskan bahwa Abah melakukan pernikahan tersebut bukan karena nafsu tapi perintah Allah SWT dan sunah rasul. Dijelaskan juga istri kedua akan dipercaya untuk mengontrol bisnis perusahaan Abah Cijeungjing. Abah bergerak untuk jihad ekonomi memikirkan kesejahteraan para ulama. Pria tersebut juga meminta agar para netizen untuk berkomentar positif.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita