GELORA.CO - Gabungan aktivis dan pemuda mengatasnamakan Corong Rakyat menduga kasus sarang burung walet yang menyeret nama penyidik KPK, Novel Baswedan sengaja disembunyikan.
Mereka pun mengingatkan kepada Jaksa Agung agar mengungkap kembali misteri dugaan penganiayaan dan kematian korban sarang burung walet yang diduga dilakukan oleh Novel Baswedan saat masih menjabat Kasat Reskrim di Polres Bengkulu tahun 2004 silam.
"Hingga detik ini, kami belum mendengar penjelasan resmi yang disampaikan oleh Jaksa Agung mengenai perkembangan kasus tersebut. Keadilan harus ditegakkan, buka hati nuranimu, bela lah wong cilik," tegas koordinator aksi, Ahmad saat berunjuk rasa di Kejagung RI, Rabu (26/2).
Ahmad bersama aktivis lainnya menggelar aksi 'Bela Korban Sarang Burung Walet karena menganggap Novel Baswedan sebagai manusia kebal hukum.
"Jelas-jelas melakukan pelanggaran HAM penganiayaan kepada masyarakat kecil, tapi Kejagung tak berani eksekusi Novel Baswedan ke pengadilan," tuturnya.
Di sela-sela aksinya, massa juga membagikan brosur dan spanduk besar sayembara berhadiah sepeda untuk Jaksa Agung yang bisa seret Novel Baswedan ke kursi pesakitan.
"Agar kasus ini terang benderang, kami buka sayembara dari kemarin. Hadiahnya adalah sepeda biar seperti Presiden Jokowi. Kami kumpulkan uang recehan (koin) dari rakyat untuk dibelikan sepeda bagi Jaksa yang berhasil menyeret Novel Baswedan ke pengadilan," pungkasnya.[rmol]