GELORA.CO - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj mengaku tidak paham apa tujuan pembangunan terowongan atau jalan bawah tanah dari Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral. Jangan-jangan, ini hanya strategi politik dari Presiden Joko Widodo.
“Saya enggak paham itu apa tujuannya? Apakah ada nilai budaya, agama, apa nilai politik? Harus ada nilai dong! Jangan-jangan ini cuma strategi politik. Saya enggak paham,” ujar Said di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (8/2).
Dia mengatakan, apakah pembangunan terowongan tersebut menjadi simbol kerukunan antarumat beragama? Namun, perlukah disimbolkan melalui pembangunan infrastruktur?
“Menurut saya (tidak ada urgensinya). Apakah harus begitu?” ujar Said.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi akan membangun terowongan dari Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral dengan dalih untuk mempermudah silaturahmi antarumat beragama.
“Ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi. Jadi tidak kelihatan berseberangan, tapi silaturahmi,” kata Jokowi saat meninjau proses renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta, Jumat (7/2) pagi. (*)