GELORA.CO - Suasana yang berbeda kian nampak di acara pembukaan Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) Senin malam kemarin (10/2). Pasalnya, pendiri sekaligus Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, tak hadir di acara ini.
Entah disengaja atau tidak, untuk pertama kalinya dalam sejarah Kongres PAN, Amien Rais tidak menunjukan batang hidungnya dihadapan ratusan atau bahkan ribuan kader.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin pun menilai fenomena unik ini. Katanya, ketidakhadiran Amien Rais sebagai suatu hal yang wajar.
"Ketidak hadiran AR (Amien Rais) itu merupakan hal yang wajar. Dan justru jika hadir akan ada dalam dilema. Karena akan dianggap melegetimasi kemenangan Zulhas (Zulkifli Hasan)," ucap Ujang Komarudin saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/2).
Lebih jauh, Dosen Politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini memandang, Amien Rais kecewa dengan calon ketua umum (Caketum) petahana Zulkifli Hasan, karena mensetting persiapan Kongres V PAN.
"AR menganggap Zulhas sudah mengkondisikan panitia dan pemilik suara agar dia terpilih lagi," kata Ujang Komarudin.
Oleh karena itu, ketidakhadiran Amien Rais dipembukaan acara Kongres V PAN adalah sikap wajar yang ditunjukan pendiri partai.
"Keinginan AR, ketum PAN dijabat satu periode. Atau PAN harus melakukan regenerasi," sebut Ujang Komarudin diakhir wawancara.[rmol]