GELORA.CO - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor pada malam hingga dinihari tadi membuat Sungai Cileungsi meluap. Akibatnya, ratusan rumah di Desa Bojongkulur, Cileungsi, Bogor terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter.
"Wilayah Bojongkulur mengalami banjir, ketinggian mencapai 40-50 centimeter. Rumah yang terdampak ada ratusan yah, itu tersebar di 8 RW," kata Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Muhamad Adam Hamdani, dikonfirmasi Selasa (24/2/2020).
"Tapi rumah yang terendam itu yang berada di sepanjang bantaran sungai cileungsi," tambah Adam.
Adam menyebut, aur mulai menggenangi rumah-rumah di Bojongkulur pada dinihari hingga menjelang subuh. Hal ini merupakan dampak luapan sungai cileungsi akibat guyuran hujan deras yang terjadi malam tadi.
Saat ini, lanjut Adam, pihak BPBD bersama TNI dan Polri sudah bersiaga di lokasi banjir, untuk membantu warga mengevakuasi barang-barangnya dan menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kondisi air saat ini sudah mulai surut. Genangan air mulai terjadi sejak tadi subuh, tapi sekarang sudah mulai surut. Semua aman terkendali. Kami BPBD bersama TNI dan Polri sudah di lokasi," kata Adam.
Wilayah Bojongkulur, kata Adam, memang menjadi salah satu wilayah langganan banjir di musim hujan. Hal itu karena wilayah Bojongkulur berada di tengah-tengah antara aliran Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas yang mengalir hingga ke Bekasi, Jawa Barat. Jika salah satu sungai meluap, maka Desa Bojongkulur akan terdampak.
"Artinya kalau sungai cileungsi meluap, maka dipastikan Bojongkulur terdampak (banjir). Tapi kalau hanya sungai Cikeas yang meluap, itu engga selalu mengakibatkan banjir di Bojongkulur," tutup Adam.[dtk]