GELORA.CO - Stafus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Dini Shanti Purwono, menegaskan kepala negara secara pribadi menolak rencana pemulangan WNI eks ISIS dari Suriah. Dini mengungkapkan alasan di balik sikap pribadi Jokowi.
"Untuk posisi pribadi Presiden jelas: menolak pemulangan. Dan ini sejalan dengan posisi hukum Indonesia yang menentang terorisme dan penyebaran paham radikal," kata Dini Purwono saat dihubungi, Senin (10/2/2020) malam.
Dini mengatakan tindakan yang bertolak belakang dengan konstitusi negara tidak akan mendapat ruang. Jokowi disebut tak ingin membahayakan keselamatan rakyat Indonesia.
"Hal-hal yang bertentangan dengan dasar negara dan UUD 45 tidak boleh diberikan ruang untuk kompromi, apalagi kalau hal tersebut dapat membahayakan keselamatan/nyawa WNI," ucap Dini.
Meski demikian Dini menyebut sikap pemerintah terkait rencana pemulangan WNI eks ISIS belum diputuskan. Keputusan bakal diambil setelah rapat terbatas dengan kementerian terkait.
"Pernyataan resmi pemerintah akan disampaikan setelah proses ratas dengan kementerian/lembaga terkait," ucap Dini.
Presiden Jokowi sebelumnya mengaku tak setuju dengan pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia. Namun, menurut Jokowi, hal itu masih perlu dibahas dalam rapat terbatas.
"Kalau bertanya pada saya, ini belum ratas lho ya, kalau bertanya kepada saya, saya akan bilang 'tidak'. Tapi masih dirataskan. Kita ini pastikan harus semuanya lewat perhitungan kalkulasi plus-minusnya, semuanya dihitung secara detail, dan keputusan itu pasti kita ambil di dalam ratas setelah mendengarkan dari kementerian-kementerian dalam menyampaikan hitung-hitungannya," kata Jokowi, Rabu (5/2).(dtk)